BOGOR – RADAR BOGOR, Pemandangan tak biasa hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Musababnya, di TPS yang berlokasi di Kampung Bojong Neros RT03/07 Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat itu, para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD). Hal itu membuat warga yang baru mengetahuinya tertawa.
Sekretaris KPPS TPS 20 Irwansyah mengaku, baru pertama kali melakukan konsep tersebut dalam pemilihan umum (Pemilu). Pemilihan tema karena panitia ingin menyampaikan pesan pendidikan kepada para pemilih. Terpenting menarik minat masyarakat agar mau menyalurkan hak pilihnya.
“Yang paling penting kita menarik DPT untuk memilih, karena tahun sebelumnya 70 persen dan kita ingin saat ini 100 persen,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Irwansyah mengaku anggaran yang digunakan untuk memenuhi konsep itu merogoh kocek sendiri. Satu orang patungan sebesar Rp100 ribu. Sebab anggaran yang disediakan pemerintah tak cukup. Apalagi pihaknya perlu menyewa vila untuk menyediakan TPS.
“Kita kan sewa villa di sini, akhirnya kita patungan Rp100 ribu untuk keperluan peralatan dari atribut sampai di dalam, dengan semangat yang luar biasa dari tim, lima tahun sekali tidak apa-apa, kapan lagi ya,” katanya.
Dibalik konsep yang disuguhkan, Irwansyah ingin pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif yang berhasil duduk hingga lima tahun ke depan bisa lebih memperhatikan pendidikan di Indonesia. Sebab dia merasa masih kurang perhatian yang diberikan.
“Mohon nanti caleg dan presiden serta yang lain ketika sudah terpilih tolong diperhatikan pendidikan di indonesia,” pungkasnya. (gal)
