25 radar bogor

Strategi Diversifikasi Mampu Kembangkan UMKM

BOGOR,-RADAR BOGOR , Aktif dan berkelanjutan dalam pengembangan wawasan UMKM, PT Permodalan Nasional Madani Persero Cabang Bogor mengadakan kegiatan pelatihan dalam rangka Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) kepada UMKM nasabahnya. Kesempatan ini, merambah UMKM nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Dramaga.

Pemimpin PNM Cabang Bogor, Setiya Joko Santosa mengatakan, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM nasabah PNM. Selain itu, menambah motivasi usaha dalam rangka meningkatkan kinerjanya.

“Manfaat yang diperoleh juga mencakup terjalinnya jaringan pasar sesama pelaku UMKM, sehingga tercipta komunikasi dan hubungan baik antar UMKM yang berpeluang menjadi hubungan usaha,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima radarbogor.id, Selasa (16/4).

Menurut dia, setiap hari tingkat persaingan di hampir semua lini usaha mengalami peningkatan yang cukup sengit. Semakin tingginya permintaan pasar, sejalan dengan semakin banyaknya pelaku-pelaku usaha yang mencoba peruntungan memenuhi permintaan pasar tersebut. “Berbagai upaya pemasaran terus dilakukan, diperbarui agar dapat bersaing dengan pelaku usaha lain,” katanya.

Ia menambahkan, sebuah usaha yang berhasil tidak hanya ditunjukkan dari besarnya omset yang diperoleh setiap bulannya. “Usaha yang berhasil terlihat ketika ia berhasil bertahan seiring dengan adanya produk-produk baru yang muncul (suistanable),” katanya.

Selain itu, kata dia, melakukan diversifikasi produk merupakan salah satu upaya dalam menjamin usaha tersebut tetap berjalan dan berkelanjutan.

Diversifikasi merupakan upaya dari pelaku usaha atau perusahaan untuk membuat produk-produknya lebih beragam sehingga konsumen memiliki cukup banyak pilihan produk yang sejenis. “Dari segi produsen, diversifikasi produk ini bertujuan agar perusahaan tidak tergantung pada penjualan satu jenis saja sehingga menambah probabilitas dan mengurangi risiko,” paparnya.

Ia mengungkapkan, dari sudut pandang hukum ekonomi, ketika ketersediaan barang di pasar (supply) melebihi permintaan pembeli (demand) maka harga akan menjadi turun. Sementara itu, bila banyak produsen memproduksi barang yang sama menyebabkan ketersediaan barang menjadi tinggi, otomatis harga akan menjadi turun. “Dari sinilah, diperlukan pengembangan desain produk baru atau target pasar yang baru,” katanya.

Dalam pelatihan yang dihelat Kamis (11 /4) di Rumah Makan Galuga Cifor ini dihadiri oleh 50 UMKM nasabah ULaMM Dramaga yang didampingi Manajer BisnisAsep Maulana dan Kepala Kantor ULaMM Taufik Handra Putra beserta jajarannya.

Kali ini, hadir pula narasumber Muhammad Tirta yang juga pelaku usaha. Menurut dia, UMKM pada umumnya memulai usaha benar-benar dari nol, sehingga wawasan sangat diperlukan bagi mereka. M. Tirta membawakan wawasan baru bagi peserta pelatihan mengenai strategi diversivikasi produk baru agar UMKM tetap eksis dan terus berkambang. Ide dan gagasan baru harus terus digali seiring berjalannya waktu, sehingga saat mengalami kelesuan pasar, putri cantik bernama produk baru akan tampil menyelamatkan pasar.
“Dengan demikian, diharapkan kedepannya UMKM telah dibina oleh PNM akan memiliki kemampuan kompetisi dalam persaingan usaha yang makin penuh tantangan dan persaingan, semakin profesional, terampil mengelola keuangan secara baik sehingga usahanya semakin maju,” pungkasnya. (*\wil)