25 radar bogor

Cuaca Ekstrim Masih Mengancam, Tujuh Hari Pangkas Satu Pohon di Jalan Protokol

Nelvi/radar bogor. DIPANGKAS: Bidang Pertamanan Disperumkim Kota Bogor memangkas dahan pohon yang rawan patah di Jalan Ahmad Yani, beberapa waktu lalu.
Bidang Pertamanan Disperumkim Kota Bogor memangkas dahan pohon yang rawan patah di Jalan Ahmad Yani, beberapa waktu lalu. Nelvi/radar bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Curah hujan yang tinggi membuat Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor fokus melakukan sejumlah pemangkasan pada pohon besar di jalan-jalan protokol.

Saat ini, pohon besar di Jalan Ir Djuanda, tepatnya depan Balaikota Bogor menjadi target. Pasalnya, pohon yang diketahui berusia ratusan tahun itu dikhawatirkan tumbang pada cuaca yang sedang berlangsung saat ini.

“Kondisinya sudah terlalu tinggi dan rimbun, jadi diperlukan pemangkasan untuk mengurangi beban pohon,” ujar Kasi Pemeliharaan Taman pada Disperumkim Kota Bogor Erwin Gunawan kepada Radar Bogor, Senin (15/4/2019).

Pohon yang bernama Karet Kebo itu, kata Erwin, diketahui telah berusia ratusan tahun. Karena volume yang cukup besar, bahkan pemangkasan dilakukan selama tujuh hari yang dimulai sejak Kamis (11/4) hingga Rabu (17/4).

Lamanya jadwal pemangkasan karena pertimbangan cuaca dan pekerjaan yang dilaksanakan pada malam hari untuk menghindari aktivitas masyarakat.

“Kita hanya mengerjakan pada malam hari karena pertimbangan kondisi lalu lintas, selain itu faktor cuaca juga sangat berpengaruh terhadap jadwal pekerjaan, cuaca hujan terus jadi kita sudah menunda dua malam pekerjaan ini, yaitu Sabtu malam dan Minggu malam,” terangnya.

Kendati demikian, Erwin berharap, pemangkasan bisa diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan.

“Seperti yang saya jelaskan, faktor cuaca berpengaruh besar, mudah-mudahan ke kejar sesuai target,” harapnya.

Erwin membeberkan, data terakhir hasil pengujian pohon yang berada di 10 jalan protokol Kota Bogor terdapat 338 jumlah pohon yang diperiksa.

Perinciannya 168 pohon masuk resiko pohon dengan kategori rendah, 64 pohon masuk kategori sedang dan 106 pohon masuk kategori tinggi.

Namun belum dapat ditindak lanjuti, sebab pihaknya masih fokus pada pohon Karet Kebo yang berada di depan Kantor Balaikota Bogor.

“Tahun ini belum (ada sasaran, red), kita fokus dulu sama yang sekarang soalnya besar,” pungkas dia. (gal/c)