SURABAYA-RADAR BOGOR,Persebaya Surabaya mengisyaratkan untuk mendatangkan pemain baru usai kekalahan di final Piala Presiden 2019. Tim berjuluk Green Force itu berencana menghadirkan muka baru di posisi gelandang.
Komposisi lini tengah Persebaya sebenarnya sudah sangat gemuk. Selain nama-nama lama seperti Nelson Alom, Misbakhus Solikin, Rendi Irwan Saputra, Fandi Eko Utomo, dan M Hidayat, Persebaya juga sudah menghadirkan muka baru.
Nama-nama seperti Elisa Basna dan Alwi Slamat didaratkan ke Surabaya. Persebaya juga mendatangkan gelandang berpaspor Bolivia, Damian Lizio. Namun, nama-nama itu tidak cukup untuk membuat lini tengah Persebaya lebih tangguh.
Jika berkaca pada hasil Piala Presiden 2019, cedera Hidayat dan Nelson Alom berdampak besar terhadap keseimbangan tim. Sebab, Persebaya tidak memiliki pengganti sepadan yang kualitasnya sama dengan kedua pemain itu.
Tak mengherankan apabila pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman berencana menambah gelandang baru. “Ini juga yang menjadi pemikiran kami. Apakah memperbaiki pemain yang ada atau menambah,” ucapnya.
“Kami sudah komunikasikan dengan manajemen. Tetapi belum ada sebuah keputusan apakah menambah atau memperbaiki yang ada,” sebut pelatih yan akrab disapa Djanur tersebut.
Selain gelandang, Persebaya juga didesak untuk menghadirkan penjaga gawang baru. Hal itu menyusul blunder yang dilakukan oleh dua kiper, yakni Miswar Saputra dan Abdul Rohim di final Piala Presiden 2019 melawan Arema FC.
