25 radar bogor

Biaya Pembebasan Lahan BORR di Kemang Tembus Rp1,5 Triliun

Pengerjaan Jalan Tol BORR Seksi IIIA ditargetkan rampung Desember 2019.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) kini telah memasuki Seksi IIIA yang membentang dari Simpang Yasmin hingga Simpang Semplak.

PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola BORR bahkan tak segan-segan mengucurkan dana Rp1,5 triliun untuk pembebasan lahan di Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Camat Kemang Nana Mulyana mengaku hingga kini progres pembebasan lahan di wilayahnya masih berjalan dan masih dalam proses penaksiran harga dari tim appraisal.

Untuk di wilayahnya sendiri setidaknya ada sekitar 117 bidang tanah yang bakal dibebaskan untuk keperluan proyek yang direncanakan rampung Desember 2019.

“Progres masih berjalan, sekarang lagi proses penaksiran harga (tanah yang akan dibebaskan, red) dari tim appraisal. Kurang lebih ada 177 bidang, kalau luasan mungkin bisa dilihat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN),” kata Nana kepada Metropolitan (Radar Bogor Group), kemarin.

Namun, Nana enggan menjelaskan lebih detail soal harga tanah yang dikabarkan cukup tinggi lantaran akan dilakukan pembebasan. Bagi Nana, hal itu bisa saja terjadi lantaran warga seakan ‘dipaksa’ menyerahkan lahannya demi kepentingan umum.

Bahkan Nana juga meyakini warga bakal menyetujui proses pembebasan lahan. “Belum tahu ya (kalau NJOP, red). Ya saya sih berharap tidak ada yang menolak, mudah-mudahan sih,” tandas Nana.

Selain itu, pembangunan tol lingkar luar Bogor itu saat ini tersisa dua seksi pekerjaan, yakni IIIA dan IIIB, setelah tahun lalu pekerjaannya rampung sampai Seksi IIB.

”Akan tembus ke Tol Jagorawi 2 atau tol Depok-Antasari setelah selesai Seksi IIIA tahun ini dan dilanjut Seksi IIIB tahun depan,” ujar Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo.

Proyek BORR Seksi IIIA memiliki panjang 2,85 kilometer dengan target waktu penyelesaian 12 bulan, yaitu sampai akhir Desember 2019. Pekerjaannya menyambung proyek sebelumnya yang terputus di persimpangan Jalan Sholeh Iskandar (Sholis)- Yasmin Kota Bogor.

Proyek jalan layang itu dilanjut dari persimpangan Sholis-Yasmin hingga Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Sebanyak 90 persen masuk wilayah Kota Bogor dan 10 persen Kabupaten Bogor. ”Untuk pembebasan lahan biayanya sekitar Rp1,5 triliun, kemudian biaya konstruksinya juga Rp1,5 triliun,” katanya.

Setelah Seksi IIIA rampung, kemudian Seksi IIIB akan dilakukan mulai 2020 hingga 2021. Pengerjaan jalan sepanjang 800 meter itu sepenuhnya dilakukan di atas wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

”Khusus yang ini biaya pembebasan akan lebih besar dari konstruksi. Pembebasannya sekitar Rp1,5 triliun, sedangkan konstruksinya Rp1 triliun,” terangnya.

Pada proyek BORR Seksi IIIB memang akan lebih banyak lahan yang dibebaskan. Tepatnya di ujung proyek yang akan saling terintegrasi dengan tol ke Bojonggede-Dramaga-Ciawi (Bogaci) dan Depok-Antasari atau disebut Jagorawi Dua. Hendro juga menyebutkan, di sekitar jalan tersebut nantinya akan disulap layaknya simpang susun Cawang, DKI Jakarta.

Sementara selaku pelaksana proyek, General Affair PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk Surya menjelaskan bahwa kemajuan proyek mengalami surplus 0,421 persen. Pada 31 Maret 2018 realisasinya mencapai 8,095 persen dari rencana 7,674 persen.

Surya mengatakan, bulan ini pihaknya akan fokus pengeboran dan pengecoran untuk membangun 57 unit tiang pancang. Namun agar tidak terlalu mengganggu mobilitas masyarakat, pihaknya memfokuskan pengecoran pada malam hari.

Sedangkan siang hari hanya pengeboran dan pengangkutan tanah. ”Pekerjaan 24 jam dua shift. Siang fokus bor dan pengangkutan tanah, sementara pengecoran malam hari,” kata Surya.(ryn/c/an/mam/run)