25 radar bogor

Kasus Pembunuhan di Jasinga dan Leuwiliang Belum Terungkap, Polisi Masih Lacak Pelaku

Rumah Pandi Bin Karjan, yang diduga korban perampokan, dipasang garis kuning oleh petugas Polsek Jasinga, Senin (11/3/219).
JASINGA-RADAR BOGOR,Dua kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Leuwiliang dan Jasinga hingga kini belum terungkap.
Pertama kasus tawuran antar pelajar SMK di Karehkel, tak jauh dari Terminal Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Selasa (22/1).
Dalam peristiwa tersebut, satu pelajar meninggal dunia akibat mendapat sabetan celurit.
Kasus lainnya terjadi Senin (11/3), saat itu warga Kampung Parungsapi RT 07/08, Desa Kalong Sawah, Jasinga, digegerkan dengan penemuan mayat yang diduga korban perampokan.
Korban bernama Pandi Bin Karjan (60) ditemukan oleh anaknya sudah tidak bernyawa di kamar dengan luka tusukan di leher dan tangan kiri
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Jasinga Ipda Hernawan Wiodjatmoko menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa menangkap pelaku pembunuhan.
Karena, ketika kejadian pembunuhan tidak ada saksi mata yang melihatnya.
“Kita masih melakukan pencarian dan melacak pelaku, tapi tim reskrim belum mampu menemukan jejaknya. Karena, keterangan dari keluarga korban pun belum menghasilkan nama tersangka,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Hal senada dikatakan, Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang AKP Asep Jamiat menuturkan, dirinya dengan tim kesulitan menangkap pelaku, padahal kediaman dan namanya sudah diketahui sejak kejadian.
“Kita kesulitan melacaknya, dan pelaku tidak membawa alat komunikasi.
 Meskipun, kediaman sudah diketahui tapi ketika kita ke lokasi pelaku selalu menghilang,” tuturnya.
Asep juga mengungkapkan, sudah menempatkan dua anggotanya untuk memantau kondisi di kediaman pelaku. Hanya saja, keberadaan pelaku selalu berpindah-pindah.
“Ada informasi pelaku berada di gunung wilayah Rumpin, tapi ketika kita melacak langsung tidak ada, ada dugaan juga keluarga menyembunyikan pelaku tentunya kami akan memeriksanya,”pungkasnya.(nal/c)