25 radar bogor

Gudang Milik PT Indomarco Terbakar, Kerugian Capai Rp21,5 Miliar

-Proses Pendinginan gudang sembako PT.Indomarco

SUKARAJA- RADAR BOGOR,Gudang sembilan bahan pokok (sembako) yang berlokasi di jalan raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, ludes terbakar. Peristiwa itu terjadi dari pukul 04.00 WIB sampai 09.00 WIB dan menimbulkan kerugian sampai Rp21,5 miliar.

Meski tak ada korban jiwa, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor sempat dibuat kewalahan saat memadamkan api lantaran api sudah terlalu besar dan melahap hampir seluruh gudang itu.

“Kebakaran terjadi diperkirakan akibat korsleting listrik. Dipastikan tidak ada korban jiwa,” Damkar Kabupaten Bogor.

Sebuah Gudang di Ciluar Kebakaran Hebat, Lihat Videonya. Mencekam!

Pantauan Radar Bogor di lokasi, kebakaran terjadi diperkirakan akibat korsleting listrik. Dipastikan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP). Terbagi atas lima mobil dari Unit Cibinong, dua mobil dari Unit Ciawi, dua mobil lagi dari Unit Ciomas, satu mobil dari Unit Parung, dua mobil dari Unit Kota Bogor, dua mobil dari Unit Kota Depok, dan satu mobil dari Unit Cileungsi.

Komadan Regu Damkar Kabupaten Bogor, D Syarif Hidayat menjelaskan, besarnya api lantaran dipengaruhi cuaca yang panas ekstrim. Akibatnya api dengan cepat menjalas ke seluruh penjuru gedung.

“Api yang menjalar di dalam gedung sudah tidak ada, api sudah bisa dikuasai, tinggal barang-barang seperti dokumen-dokumen, komputer yang difokuskan dapat diselamatkan,” ujar Syarip Hidayat kepada Radar Bogor, Minggu (14/4).

Terkait pendalaman, Kapolsek Sukaraja, Kompol Lusi Saptaningsih mengaku akan melakukan penyelidikan yang lebih dalam lagi. Namun, dia menduga kebakaran dipicu konsleting listrik.

“Ya, kami perlu penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan sementara konsleting listrik itu,” ungkap dia di lokasi.

Gudang yang Terbakar di Ciluar Milik PT Indomarco, Diduga Ini Penyebab Kebakaran

Kompol Lusi menghitung, soal kerugian ditafsir menghanguskan hingga Rp21,5 miliar.

“Itu estimasi. Setelah pemeriksaan lebih lanjut baru dipastikan,” beber dia.(cr4/c)