25 radar bogor

Pasutri 10 Kali Bobol ATM, Begini Cara Mereka Beraksi

Ilustrasi ATM

MADIUN-RADAR BOGOR, Pasangan suami istri alias pasutri, Rusdianto dan Monica, sudah 10 kali melakukan aksi pembobolan ATM. Warga Rancamulya, Pameungpeuk, Bandung, Jabar, sudah dibekuk polisi.

Pasangan pembobol yang sebelumnya pernah melancarkan aksi di Surabaya dan Jabar ini ditangkap usai beraksi di Kelurahan Nglames, Kecamatan/Kabupaten Madiun, 27 Januari lalu.

Awalnya, di tengah perjalanan menengok anak dari istri pertama Rusdianto, uang yang dibawa menipis.

Keduanya lantas memutuskan mencari mangsa di Nglames. Kebetulan, terdapat 2 ATM yang letaknya berdekatan. Monica langsung tertangkap disusul suaminya pekan lalu (4/11).

‘’Satu ATM BCA, satunya ATM Mandiri,’’ ungkap Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).

Rusdianto dibekuk saat nongkrong di depan Indomaret di Jalan Raya Wadung Asri, Sidoarjo. Sebelum ditangkap, Rusdianto sempat melancarkan aksi serupa bersama saudaranya dari Tanjungbayur, Katibung, Lampung Selatan. Namun, saudara sekampungnya itu tak di lokasi saat penangkapan.

Modus pembobolannya dengan memasukkan potongan tusuk gigi atau korek api ke lubang kartu ATM menggunakan gergaji kecil.

Agar kartu ATM korban yang disasar tidak bisa dimasukkan. Sehingga bisa ditukar dengan kartu yang sudah dipotong.

Setelah itu, kartu ATM korban dibawa pergi. ‘’Mereka mengaku belajar enam bulan dari tutorial YouTube,’’ tukasnya.

Dengan cara itulah, pelaku melancarkan aksinya di Nglames.

Saat itu korban sudah tidak bisa memasukkan kartu ATM miliknya.
Kemudian, Rusdianto masuk dan berpura–pura memberikan bantuan.

Padahal, dia menukar dengan kartu miliknya. Jelas, kartu yang sudah dipotong itu bisa dimasukkan ATM.

Kemudian, Rusdianto beralasan kalau kartu korban sudah tertelan mesin.

‘’Setelah itu, giliran Monica masuk untuk memberikan bantuan sementara Rusdianto kabur menggunakan mobil menuju ATM satunya,’’ terangnya.

Arahan Monica dipercaya korban. Monica lantas menyuruh korban menekan salah satu tombol di ATM yang akhirnya memunculkan permintaan untuk memasukkan nomor telepon yang disusul perintah memasukkan nomor pin. Itu merupakan cara mengakses via M-Banking.

‘’Setelah berhasil mengintip nomor pin korban, buru-buru Monica menghubungi suaminya yang sudah bersiap menggasak rekening korban berisikan Rp 23 juta di ATM lainnya,’’ paparnya.

Korban yang curiga melihat saldonya mendadak terkuras langsung berteriak meminta pertolongan.

Monica berhasil diamankan warga sebelum dijemput Rusdianto. Pun, uang puluhan juta itu tak bisa dikuras seketika.

Setidaknya, pelaku butuh empat kali transaksi pengambilan Rp 5 juta. Sisa saldonya lantas dikirimkan ke rekening kenalan pelaku.

‘’Yang menampung limpahan saldo itu dapat komisi 40 persen. Siapa yang terlibat itu masih kami dalami,’’ tuturnya. (fat/fin)