BOGOR-RADAR BOGOR, Ditutup sejak Desember 2018 lalu, Jalur Regional Ring Road (R3) Kota Bogor kini menjadi tempat favorit segelintir masyarakat untuk berbuat negatif.
Tak bisa dimungkiri, sepi dan gelapnya jalur R3 pada malam hari diduga menjadi penyebab utama digunakan jalur tersebut sebagai lokasi tindak tidak terpuji.
Nyai (38) salah satu pemilik warung yang berlokasi tidak jauh dari tempat ditutupnya jalur R3 menceritakan, sejak ditutupnya jalur R3 kerap kali menjumpai sekelompok mudamudi, yang sengaja datang saat malam hari sambil membawa minuman keras.
“Sekitar jam 10 malam ke atas, itu banyak yang datang ke sana. Pasang-pasangan sampai gerombolan. Disanakan lokasinya gelap, jadi sering dipakai tempat pacaran bahkan minumminuman,” bebernya.
Tak hanya itu, wanita berumur 38 tahun itu mengaku, sudah sering mengadukan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, tapi belum ada tindakan berarti.
“Rata-rata mereka itu pulangnya kalau sudah nongkrong hingga subuh,” ucap Nyai.
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Bogor Timur, IPTU Agus K. Pramos menyangkal adanya peristiwa tersebut.
Menurutnya, selama ini lokasi penutupan jalur R3 aman terkendali. Bahkan, ia juga kerap menurunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan di sepanjang jalur tersebut.
”Untuk jalur R3 situasi aman kondusif. Patroli selalu rutin kami lakukan. Kami juga menurunkan satu unit mobil QR yang berisikan dua anggota secara rutin dan bergantian,” tutupnya. (MTR/ogi/yok)
