25 radar bogor

Gudang Pondok Pesantren Kedunglo Kediri Ludes Terbakar

Petugas Damkar Kabupaten Bogor berusaha memadamkan api yang membakar gudang barang bekas di Kampung Muaraberes, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Sabtu (23/3/2019).

KEDIRI-RADAR BOGOR,Kebakaran terjadi pada gudang penyimpanan barang inventaris milik Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhoroh kemarin sore (12/4). Setidaknya dua mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan api yang meludeskan gudang di Kelurahan Bandar Kidul, Mojoroto tersebut. Akibatnya, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Nur Kholisah, 53, mengaku bahwa kebakaran diawali dengan kepulan asap tebal dari dalam gudang. Berwarna hitam pekat. “Saya lihat ada kepulan asap langsung keluar. Tapi belum tahu akibat dari kebakaran itu,” katanya saat ditemui Jawa Pos Radar Kediri di lokasi kebakaran.

Saat kejadian, warga kemudian berkerumun. Banyak yang berteriak untuk berbondong menjinakkan api secara manual. Menggunakan pasir juga air seadanya.

Lokasi gudang bagian belakang yang berdampingan dengan pemukiman, membuat warga berusaha memadamkan api di lokasi tersebut. Namun usaha mereka tak berhasil, kobaran api semakin membesar hingga akhirnya merobohkan seluruh bangunan. “Saya tidak terlalu memerhatikan apakah ada orang di sana. Karena saya juga gugup,” ujarnya.

Melihat kejadian tersebut, warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan juga PLN. Sebab ketika api melalap gudang yang selama ini digunakan untuk menyimpan barang bekas Ponpes Kedunglo itu kabel listrik yang ada di sana langsung terputus. Dan itu cukup membahayakan.

“Saat ini penghuninya ada acara di Nganjuk,” jelas Kholisah. Meski milik Ponpes Kedunglo, namun gudang tersebut terpisah dengan kompleks pondok. Lokasinya sekitar 200 meter dari Ponpes Kedunglo. Berada di tengah pemukiman warga.

Berselang 15 menit, dua mobil PMK datang. Petugas berusaha menjinakkan api yang tampak semakin membesar. Memang sebagian besar bahan yang ada di dalamnya merupakan kayu.

Setidaknya PMK butuh waktu lebih dari 15 menit untuk memadamkan api. Meski sempat padam, namun titik api masih terlihat dan kembali membesar. Sehingga membuat PMK kembali mengambil air di markas.

Petugas PMK mengaku sedikit kesulitan menuju lokasi kebakaran. Hal ini lantaran akses jalan yang masuk RT 38 RW 09 Bandarlor tersebut cukup sempit. Apalagi saat itu merupakan jam pulang kerja dan sekolah.

Hingga malam hari, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian kebakaran yang ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta itu. Belum dipastikan penyebab sementara kenapa gudang itu terbakar, sebab saat kejadian tidak ada aktivitas di dalam gudang.