25 radar bogor

Gandeng Telegram, Kemenkominfo Buat Chatbot Antihoax

JAKARTA-RADAR BOGOR,Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan chatbot atau robot percakapan antihoaks di platform Telegram. Chatbot tersebut akan bertindak sebagai pengecek fakta atau hoaks berdasarkan temuan dan laporan dari masyarakat.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menuturkan, chatbot antihoaks adalah piranti lunak berupa program komputer yang dirancang untuk menjawab setiap pertanyaan publik mengenai informasi yang masih diragukan kebenarannya. “Penyebaran hoaks, kabar bohong, informasi menyesatkan, dan ujaran kebencian terus meningkat menjelang 17 April 2019. Atas dasar itulah chatbot ini dibuat,” katanya di jumpa pers peluncuran chatbot anti hoaks di Jakarta, Jumat (12/4).

Lebih jauh, dirinya menjelaskan, chatbot antihoaks dibuat dengan menggandeng Prosa, sebuah startup pengembang natural language processing berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Untuk pengguna Telegram, chatbot bisa digunakan dengan mencari akun @chatbotantihoaks.

Adapun informasi klarifikasi hoaks yang akan disajikan melalui chatbot berasal dari database atau pangkalan data Mesin AIS Kemenkominfo berdasarkan laporan dari masyarakat tentunya. Kemenkominfo juga menggandeng Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan beberapa media yang ditunjuk sebagai pengecek fakta atau fact checker.

Saat ini, chatbot antihoaks di Telegram baru bisa menerima informasi dalam bentuk artikel tulisan saja. Untuk gambar dan bentuk lainnya masih belum bisa dan dikatakan sedang dalam pengembangan.

Untuk verifikasi hoaks di chatbot antihoaks Telegram sendiri dikatakan dapat dilakukan dengan cepat. Namun kalau belum ditemukan data dan faktanya, maka akan terus dicarikan dan sistem akan memberitahu. (JPG)