BOGOR-RADAR BOGOR, Sedikitnya 100 anggota dan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor bebersih Sungai Ciliwung, Kota Bogor. Jumat (12/04/2019) pagi.
Kegiatan Pramuka Peduli Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tahun 2019 yang dimulai dari kawasan Pulo Geulis hingga Pasar Bogor.
Plh. Wali Kota Bogor yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, pada kesempatan tersebut membuka dan memberi arahan kepada para anggota pramuka Kota Bogor.
Dia mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin melaksanakan sebuah himbauan untuk aktif peduli lingkungan bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan sekaligus menyosialisasikan pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Bogor.
“Seiring dengan itu Kota Bogor terus berbenah diri ingin menjadi kota yang nyaman dan bersih, karenanya berbagai usaha diupayakan untuk membuat tempat yang nyaman dan menarik,” katanya di hadapan peserta kegiatan bebersih.
Dalam pelaksanaannya, dengan mengenakan perlengkapan keselamatan berupa rompi pelampung dan kantong penampung sampah, para pengurus dan anggota Gerakan Pramuka Kota Bogor tampak antusias memunguti dan mengangkat sampah yang ada di Sungai Ciliwung. Sesekali nampak keceriaan di antara para anggota pramuka yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Bogor.
Pada hari ini, 12 April 2019 kata Ade seluruh anggota pramuka Indonesia di seluruh pelosok Indonesia melakukan sebuah aksi sehari pramuka berbakti.
Kegiatan bersih-bersih semacam ini tidak hanya dilakukan para anggota pramuka tetapi juga komunitas, masyarakat dan aparatur wilayah.
Camat dan Lurah setiap akhir pekan diminta melaporkan mengenai kegiatan apa yang dilakukan sepanjang Ciliwung. Tercatat ada 13 kelurahan yang setiap sabtu-minggu melaksanakan aksi bersih-bersih sepanjang sungai Ciliwung.
“Kita rencanakan ada kegiatan yang bertujuan untuk mengubah pola sikap dan perilaku warga yang masih membuang sampah dan limbah ke Ciliwung. Kami berharap lewat gerakan pramuka ini mampu menjadi sebuah motto penggerak kebaikan dan menjadi contoh yang lain untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan plastik dan tidak membuang limbah di sepanjang Ciliwung,” kata Ade. (Humpro:rabas/indra/magang-SZ)
