25 radar bogor

Perjuangan Rektor Unpak Bibin Rubini Meraih Gelar Guru Besar IPA

Rektor Unpak Bibin Rubini

BOGOR-RADAR BOGOR, Dikukuhkan sebagai guru besar merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Dan itulah, yang kini dicapai Rektor Unpak, Bibin Rubini.

Awal Maret, Bibin dinyatakan sebagai guru besar bidang pendidikan IPA yang dikeluarkan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.

Mendapatkan itu semua, Bibin mengaku tidak mudah. Bibin harus melewati dan melakukan banyak hal, sesuai syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi. Di antaranya, harus melakukan banyak kegiatan dan karya ilmiah, baik itu jurnal, seminar maupun penelitian.

Sesuai bidangnya, berbagai karya ilmiah dan kegiatan lain terkait dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dilakukan Bibin. Termasuk kegiatan untuk masyarakat. Apalagi, syarat sekarang untuk menjadi guru besar dari total nilai, 45 persennya dari karya ilmiah.

“Jurnal yang dibuat juga tidak seberangan, reputasi dan akreditasinya harus diakui baik itu skala nasional maupun internasional,” ujar Bibin.

Ia mengakui, lebih memberikan tantangan lagi. Sisanya, 25 persen reputasi dan akreditasi nasional kemudian 20 persen lagi internasional.

“Tidak cuma harus menyiapkan karya, tapi juga harus melakukan dan mengikuti kegiatan di masyarakat.  Melakukan semua itu, tak hanya membutuhkan waktu panjang juga pengorbanan,” bebernya .

Tak jarang, kata Bibin, harus memilih antara keluarga atau melakukan rangkaian kegiatan. Apalagi, pria yang aktif diberbagai kegiatan sosial ini tinggal berjauhan dengan keluarga.

Bibin yang juga dosen FKIP Unpak ini tinggal di Bogor, sedangkan istri dan anak-anaknya di Kota Bandung. Tapi, dengan keikhlasan dan kesabaran dapat dilewati dengan baik, diberikan prestasi tinggi sebagai guru besar.

Dengan pencapaian tersebut, tidak membuat Bibin bersantai. Sebaliknya, akan terus berusaha memberikan karya maksimal untuk bidang pendidikan. Bahkan tak akan berhenti untuk terus belajar dan belajar.

“Ilmu itu tidak akan pernah cukup, tapi akan terus berkembang,” ujarnya.

Bibin dikukuhkan sebagai guru besar pada 1 Maret lalu. Ditandatangani Menteri pada 19 Maret dan diserahkan pada Rabu (27/3). “Pengukuhan akan dilakukan pada 20 April di Universitas Pakuan,” tukasnya. (mer/c)