BOGOR-RADAR BOGOR, Tren kuliner di kota Bogor sudah mulai ramai kembali. Kali ini tambah dengan konsep resto atau kafe yang instagenic. Salah satunya The Pink Door Tea Room. Tempat spesial bagi yang ingin ngopi atau ngeteh bersama orang tersayang.
Tidak hanya coffee shop, kini Bogor punya tea room yang menawarkan beragam keistimewaan bagi pengunjung. Tempat nongkrong ini berada di Jalan Rambutan Raya, No. 20 A, Bogor Timur, tepat di seberang Stasiun Tas. Dari depan kafe ini sudah bikin siapapun terperangah.
Owner The Pink Door Tea Room, Daniel Darmawan mengatakan, dibuka sejak September 2017 silam, konsep kafe ini memang tea room. Berawal karena sang ibu dan sang istri yang hobi memasak terutama kue, maka ia memiliki ide untuk membuka tea room dengan dessert kue-kue dari sang ibu dan istri.
Ia mengaku, saat ini banyak coffee house di Bogor, namun untuk tea room sendiri masih terbilang jarang. Maka, ia ingin yang berbeda dari yang lainnya. Menurutnya, ini juga dapat menjadi lifestyle untuk kesehatan. Karena menu di sini tidak ada soda, dan kue-kue yang ditawarkan tak terlalu manis.
“Minum teh sambil makan dessert. Karena spesial di sini memang dessert dan tea-nya,” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Daniel sedikit mengisahkan, pemilihan nama The Pink Door sendiri sebagai bentuk asosiasikan the pink ribbon yakni asosiasi kanker payu dara.
Memang rencananya, kata Danielm, akan bekerjasama dengan organisasi tersebut. “Lalu the pink door sendiri terinspirasi dari tokoh kartun Doraemon yang memiliki pintu ke mana saja berwarna pink. Memang tidak semua menu di sini ada, namun bisa personalisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, lantai bawah dan atas tentu memiliki konsep dan warna yang berbeda. Konsepnya tetap homey sekali. Karena pengunjung akan dibuat nyaman ketika berada di sini.
Dia kembali memperlihatkan, lantai satu tea room nya itu menggunakan konsep lokal Indonesia. Sementara lantai dua khusu untuk private room, yang bisa digunakan untuk birthday, anniversary, bridal shower, baby shower.
“Kami sudah menyediakan paket makan dan sudah termasuk sewa tempat, plus dekorasi dari kami. Dan produk-produk yang kami pakai itu produk utama lokal seperti mangga, kelapa, pisang yang fresh,” ucapnya.
Sambung Daniel, menu-menunya memang fokus pada tea dan dessert. Walau kopi pun ada, namun tetap tea yang diutamakan. Terdapat pula menu tradisional sampai modern di sini. “Fokus kami memang pada konsep tea room nya yang memang masih jarang ada di Bogor,” kata dia.
Sementara Elda, salah satu pengunjung mengaku tidak terlalu sering. Hanya saja, dia selalu membuat janji di kafe ini ketika ingin nongkrong dengan teman-temannya, khususnya teman yang datang dari luar kota.
“Tenang, itu dia yang mahal dari suasana di sini. Saya sering bawa teman ke sini. Sekalian ngenalin ke mereka kalo Bogor punya kafe keren juga loh,” ungkap dia. (rp3/c)
