25 radar bogor

Pembangunan Pedestrian Line di Kota Bogor Berlanjut, Tambah Lima Titik. Dimana Saja?

Suasana pedestrian di Jalan Suryakencana.

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana pemerintah kota (pemkot) untuk membangun kembali pedestrian line di kota hujan kembali dilanjutkan. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor fokus menambah di lima titik jalan besar.

Kepala DPUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menjelaskan, beberapa penambahan pedestrian line antara lain di Jalan Suryakencana, Jalan MA Salmun, Jalan Juanda, Jalan Jalak Harupat dan Jalan Otista.

Saat ini, kata Chusnul, kelima pekerjaan besarnya itu memasuki tahap persiapan lelang. Dari lima itu, akan dipilah mana yang akan diprioritaskan, sebab anggaran yang terbatas.

“Saat ini kami sedang memilah pedestrian mana yang akan di utamakan, jadi ada bagian yang akan kita split dulu dengan anggaran yang ada,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (26/3).

Total kelima pekerjaan diperkirakan mencapai Rp17,6 miliar. Perinciannya, kata Chusnul, Jalan Suryakencana sebesar Rp15 miliar, Jalan Juanda dan Jalan Jalak Harupat masing-masing Rp1 miliar lebih, Jalan MA Salmun Rp400 juta serta Jalan Otista Rp200 juta. “Semuanya pekerjaan lanjutan dari yang tahun sebelumnya belum rampung,” kata dia.

Dia melanjutkan, rencananya DPUPR akan mulai melakukan lelang di awal bulan April. Bukan hanya untuk pekerjaan pedestrian tetapi seluruh pekerjaan fisik yang ada di DPUPR.

“Lelang April untuk semua kegiatan yang ada di PUPR, tapi utamanya pedestrian yang secara bertahap akan dilakukan, jika satu kegiatan perencanaan sudah selesai maka akan langsung jalan lelang,” terangnya.

Jika April lelang telah dilakukan, sambung Chusnul, maka kemungkinan bulan Juli pekerjaan fisik sudah bisa dilakukan. “Pekerjaan fisik ditargetkan empat bulan rampung, artinya November sudah selesai, itu jika prosesnya berjalan lancar,” pungkasnya.

Salah seorang warga, Seruni mengaku sangat mendukung rencana pemerintah yang akan menambahkan jumlah pedestrian di kota ini. Menurutnya, semakin banyak jumlah fasilitas untuk pejalan kaki, akan semakin bertambah pula orang-orang yang memilih berjalan ketimbang menggunakan angutan.

“Kan enak tuh kalau jalan di pedestrian, bebas dari yang parkir sama jualan. Semakin banyak, semakin bagus. Siapa tau mengurangi jumlah pengguna kendaraan di Kota Bogor,” ungkap dia.(gal/c)