25 radar bogor

Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Depok, 9 ABG Asyik Kumpul Kebo

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebuah rumah kontrakan di Jembatan Sengon, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok digerebek Tim Jaguar Polresta Depok, Senin (25/3/2019) dini hari.

Di rumah tersebut Tim Jaguar Polresta Depok memergoki sembilan anak baru gede (ABG) sedang kumpul kebo. Jaguar bergerak dilandasi adanya laporan masyarakat di sekitar kontrakan

Komandan Tim Jaguar, Iptu Winamp Agus menjelaskan, uniknya ketika dilakukan penggeledahan pasangan tersebut terlihat santai. Sebagian remaja lainnya, bahkan tidak menunjukkan ekspresi ketakutan karena telah terpengaruh minuman beralkohol.

“Ya, ini didasari oleh laporan warga kepada kami sering terlihat pasangan tidak sah masuk kedalam kamar, bahkan sampai menginap. Selain itu, banyak anak-anak muda yang kumpul di situ mengganggu ketenangan warga,” kata Winam kepada Harian Radar Depok (Radar Bogor Grup), kemarin.

Winam membeberkan, petugas berhasil mengamankan lima perempuan dan empat pria. Empat diantaranya dalam keadaan mabuk di ruangan depan kontrakan, sedangkan sisanya sedang berhubungan intim di kamar belakang.

“Saat kami geledah, mereka yang di belakang masih santai saja berhubungan intim, dalam keadaan telanjang. Setelah diperiksa, ternyata semua tanpa status nikah,” bebernya.

Remaja di Depok kedapatan kumpul kebo di sebuah rumah kontrakan. (dok.Radar Depok)

Dia menambahkan, beberapa penghuni dibawa ke Polsek Pancoranmas untuk didata dan dibina. Namun, tidak ditemukan narkoba diduga mereka mabuk karena obat-obatan. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar melapor jika menemukan adanya gangguan keamanan,” tegasnya.

Sementara itu, situasi di kontrakan yang terdiri dari empat kamar tersebut tampak sepi. Satu kamar, di bagian bawah yang merupakan tempat penggerebekkan sudah tidak berpenghuni.

Salah satu warga, Ida (60) yang menjaga warung kopi tak jauh dari kontrakan tersebut mengatakan, remaja yang tak dikenalinya itu, sering datang berbondong-bondong mereka kongkow di dalam dan luar kamar kontrakan.

“Mereka kalau sudah kumpul, bikin berisik. Jadinya warga resah dan melapor ke Polresta Depok,” terangnya.

Warga juga mengaku, khawatir pasalnya, kontrakan tersebut juga diketahui sempat dihuni oleh sejumlah geng motor yang dikenal geng Jepang. Meskipun beberapa waktu lalu sempat diringkus polisi. “Kalau masalah jadi tempat mesum saya gak tau, tapi memang banyak yang kumpul. Yang ditangkap subuh itu, cewek-cewek yang kerja malam,” tandasnya.

Saat ditanya, apakah sempat melaporkan kondisi tersebut kepada pemilik kontrakan. Ida menegaskan, sempat mengutarakan masalah ini dan pemilik menyatakan, kepada warga untuk menegur penghuni kontrakan apabila membuat gaduh. “Sudah di tegur tapi masih saja, berisik akhirnya kami laporkan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Lienda Ratna Nurdiany mengatakan, tengah membentuk tim untuk menelusuri sejumlah titik di Depok. Yang diduga kerap jadi tempat pasangan di luar nikah, melakukan perbuatan mesum alias kumpul kebo.

“Saya sudah sebar tim deteksi dini, ya semacam intelnya satpol PP untuk mengintai tempat-tempat yang menjadi para kumpulan anak muda kumpul,” ujar Lienda.

Dia mengaku, telah memetakan titik-titik yang menjadi tempat kumpulan anak muda tersebut berkumpul. Menurut dia, rata-rata perilaku asusila itu terjadi di indekos dan tempat penginapan.

“Kita telah pegang data laporan dari warga yang sering menjadi tempat kumpulnya mereka dan kami tengah menelusurinya,” ucap dia.

Linda juga mengatakan, pihaknya akan menindak tegas penyedia jasa penginapan yang kedapatan menerima sekumpulan muda-mudi yang melakukan tindakan asusila.(rub/radardepok)