BOGOR-RADAR BOGOR, Eks gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, yang sudah tidak terpakai lagi rencananya akan berubah menjadi ruang membaca, wisata edukatif serta studio enam dimensi dalam waktu dekat ini.
Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah selesai membuat gambaran pradesain serta Detail Engineering Design (DED), dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp475.700.000.
Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto mengatakan, pihaknya akan fokus melakukan pematangan desain bersama dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bahkan anggarannya pun sudah siap untuk dipakai.
“Konsep perpustakaan saat ini bukan hanya untuk membaca saja tetapi ada sarana wisata edukatif juga untuk menarik minat pengunjung, kalau anggaran memungkinkan kita ingin juga pengadaan studio enam dimensi,” ujar Agung.
Saat ini, pihaknya tinggal mengunggu jadwal Walikota untuk ekspos pradesain, setelah itu melakukan lelang DED. “Kemungkinan pembangunan fisik 2020,” ulasnya.
Agung berharap, dengan pindahnya perpustakaan daerah ke lokasi strategis dapat menyedot minat kunjung masyarakat agar lebih optimal.
Sebab, selain berada di kompleks Balai Kota Bogor, letaknya berdekatan dengan banyak sekolah-sekolah. “Dengan letaknya di tengah kota, saya harap bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Sementara soal pengelolaan gedung itu, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor Lia Kania Dewi mengatakan, sebelum diserahkan ke Diskarpus akan dikelola terlebih dahulu oleh BPKAD. Sebab penetapan status kepemilikan akan dilakukan ketika Diskarpus mulai membangun fisik bangunan.
“Jika belum dibangun maka bangunan akan diambil alih dulu oleh BPKAD. Tapi jika sudah mulai dilakukan proses pembangunan mulai dari layout dan sebagainya maka penetapan status ke dinas yang bersangkutan,” terangnya.
Namun, Lia melanjutkan, penyerahan aset dari Sekretariat Dewan (Setwan) terkait gedung lamanya tak perlu menunggu waktu lama.
Setelah Setwan resmi pindah ke gedung barunya di Jalan Pemuda maka serah terima ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan langsung dilakukan.
“Setwan kalau sudah pindah tentu harus segera serah terima ke Sekda atau BPKAD. Nanti akan kita proses, apakah ada proses yang langsung diserahterimakan atau di pending dulu untuk dilakukan pemeliharaan atau bisa langsung ke Diskarpus,” pungkasnya. (gal/c)
