25 radar bogor

Strategi PLN Dorong Indonesia Jadi 10 Besar Ekonomi Dunia

PEMELIHARAAN: Sejumlah petugas PLN melakukan perbaikan di salah satu gardu yang ada di Leuwiliang.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Konsumsi listrik yang besar selama ini dianggap sebagai pemborosan. Namun rupanya, data yang ada memperlihatkan, semakin besar konsumsi listrik sebuah negara, maka semakin maju ekonominya.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan indikator kemajuan ekonomi suatu negara diukur dari konsumsi energi per kapita. Dengan mengoptimalkan listrik yang tersedia, melalui pemanfaatan untuk produktivitas dan melalui pemerataan listrik ke seluruh wilayah Indonesia, maka ekonomi Indonesia akan semakin meningkat.

Dia melanjutkan data yang dimiliki PLN pada 2016 menunjukkan, konsumsi listrik per kapita Indonesia saat itu mencapai 956 kWh per kapita. “Negara-negara maju konsumsi listrik per kapitanya lebih tinggi berkali-kali lipat dari Indonesia,” ujarnya, Minggu (23/3)

Sebut saja, Amerika Serikat yang mencapai 12.820 kWh per kapita, Korea Selatan 10.620, Jepang, 7.970, dan Inggris 5.030 kWh per kapita. Bahkan, dibanding negara-negara tetangga Asean pun konsumsi listrik Indonesia tertinggal. Seperti Singapura yang mencapai 9.040 kWh per kapita, Malaysia 4.660 kWh, Thailand 2.870 dan Vietnam yang konsumsi listrik per kapitanya nyaris dua kali lipat dari Indonesia di angka 1.620 kWh per kapita.

Meski demikian, tingkat konsumsi listrik Indonesia terus menunjukkan kemajuan yang signifikan setiap tahunnya. Pada 2016, konsumsi listrik Indonesia mencapai 956 kWh per kapita. Sementara di 2018 lalu konsumsi listrik di Indonesia sudah menembus 1.064 kWh per kapita.

Kemajuan peningkatan konsumsi listrik itu sendiri menjadi cermin kinerja maksimal PLN dalam menerangi Nusantara. Kinerja PLN pun secara tak langsung tercermin dalam data yang dirilis hasil survei Ease of Doing Business yang digelar World Bank.

Menyitir survei tersebut, kemudahan akses mendapatkan listrik di Indonesia atau Getting Electricity Indonesia sekarang jauh semakin mudah dibanding 5 tahun silam. Dalam indikator Getting Electricity, pada 2014 Indonesia berada di urutan 101, sementara di 2019, peringkat Indonesia melesat nyaris 3 kali lipat menjadi urutan 33.

“Peningkatan kemudahan mendapatkan listrik di Indonesia menjadi bukti, kinerja PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing industri di Indonesia untuk menjadi top ten (10) ekonomi dunia,” tegas Made. (JPG)