25 radar bogor

Diburu Polisi, Karyawan Konter HP di Jambu Dua Bogor Bawa Lari Ratusan HP

Ilustrasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Seorang pegawai konter handphone di Plaza Jambu Dua Bogor, berinisial AS (25) diduga membawa kabur ratusan handphone milik bosnya. Tak hanya Hp, pelaku juga menggelapkan uang hingga ratusan juta.

Kapolsek Bogor Utara, Kompol Irwandi membenarkan adanya dugaan penggelapan HP dan uang di konter handphone di Plaza Jambu Dua. Saat ini, polisi sedang melakukan pengembangan dan penyelidikan kasus tersebut.

“Kami masih pengembangan, masih dalam pengembanhan pnyidik, kalau ada perkembangan saya sampaikan, yang pasti korban sudah melapor ke Polsekta Bogor Utara,” ujarnya seperti dikutif dari pojokbogor (Radar Bogor Group).

Sementara itu, salah seorang korban, Andri mengatakan bahwa ada banyak yang menjadi korban AS. Aksi AS diketahui setelah seorang pelanggan AS di Sukabumi menanyakan handphone pesanan miliknya yang tidak kunjung tiba. Padahal, kata Adri, pelanggan tersebut sudah mengirimkan sejumlah uang Rp126 juta.

“Jadi ada yang nagih, ternyata selain abang saya ada juga korban orang Sukabumi, jadi selain bisnis sama abang saya dia juga ada bisnis lain dibalik layar, dia selama delapan bulan bisnis sama orang Sukabumi, tapi PO (orderan terakhir) Samsung J2 prime, orang Sukabumi sudah transfer Rp120 juta ke AS tapi sampai sekarang barang enggak ada,” katanya saat ditemui di Jambu Dua.

Andri menjelaskan bahwa ternyata diketahui AS sudah menghilang sejak Selasa (19/3/2019) lalu. AS juga diduga tidak hanya menggelaplan uang milik pelanggannya, namun AS juga membawa lari handphone di konter milik Andri dan milik distributor.

“Jadi korban itu ada banyak lebih dari tiga orang, alau abang saya itu modal toko uang dan handphone total sekitar 80 juta dibawa semua, handphone di konter cuma disisasin satu, dan ternyata si AS ini juga ngambil barang ke konter dan distributor di jambu totalnya sampai Rp 126 juta,” katanya.

AS diketahui menghilang setelah handphone dan barang di konter milik Andri dan abangnya itu sudah tidak ada lagi barang. Deiketahui rupanya sejak Selasa 19 Maret AS sudah pergi meninggalkan konter.

“Terakhir itu pas hari Senin pukul 16.30 WIB AS keluar konter bawa plastik dua ditenteng tangannya sama bawa tas ransel besar. Saya juga baru dapat cerita, katanya ketemu sama teman yang jaga konter di atas, ditanya mau kemana, AS jawab mau pulang kampung, kita juga sempat cari ke rumahnya tapi enggak ada, dan korban sudah lapor polisi, karena kan korban yang di Sukabumi itu mau blokir rekening,” katanya.(adi/ps)