25 radar bogor

Kadinsos Kota Bogor Sebut Pengemis Selalu Bawa Uang Ratusan Ribu Tiap Diamankan

Pria paruh baya tengah mengemis di dekat Plaza Keboen Raya. (dok.Pojokbogor.com)

BOGOR-RADAR BOGOR,Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsudin menuturkan, dalam sekali razia, Dinsos Kota Bogor bisa mengamankan kurang lebih 10 hingga 20 pengemis dan gelandangan di titik-titik keramaian. Saat diamankan, mayoritas dari mereka pun selalu membawa uang ratusan ribu.

Azrin tak menampik, sebagai kota jasa, Kota Bogor menjadi tujuan pengemis mencari uang. Suburnya pengemis di Kota Bogor terjadi karena penegakan Perda 8/2009 belum optimal.

“Kalau perda itu ditegakkan, maka tidak ada lagi pengemis di jalan. Seharusnya pengemis itu di tipiring, kalau sekarang diserahkan ke Dinsos,” ujar Azrin.

Menurut Azrin, dalam menekan angka pengemis di Kota Bogor, Dinsos Kota Bogor hanya bisa melakukan razia dan melakukan pembinaan agar mereka kembali tak mengemis. Meski demikian, besarnya perputaran uang dan gampangnya mencari uang dengan mengemis membuat mereka kembali turun ke jalan.

Di Kota Bogor, ada beberapa titik pengemis yang sulit ditertibkan. Beberapa di antaranya adalah setiap pemberhentian lampu merah Tugu Kujang, Warung Jambu, Yasmin, Patung Narkoba, Elos, Bubulak, dan Bogor Permai.

“Masyarakat harus paham, income pengemis itu sangat besar. Contoh kecilnya bapak pengemis yang nyewa mobil itu saja. Dalam dua jam dia dapat Rp 120 ribu,” kata Azrin.

Menurut Azrin, Pemerintah Kota Bogor juga sudah memasang papan pengumuman tentang denda dan larangan aktivitas mengemis di Kota Bogor. Namun larangan tersebut diabaikan tak hanya oleh pengemis, namun juga si pemberi.