BOGOR-RADAR BOGOR, Pengerjaan proyek fly over RE Martadinata dikeluhkan warga. Pasalnya proyek pembangunan fly over Jalan RE Martadinata mengeluhkan limbah sisa pengecoran yang masuk ke pemukiman mereka.
Kondisi itu sangat disarasakan betul warga di Kampung Jawa, RT 06/ RW 06, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal.
Nuraeni, salah seorang warga sekitar lokasi pembangunan mengeluhkan air limbah bekas pengeboran masuk ke rumahnya sejak seminggu lalu. Hal ini bisa terjadi lantaran pengerjaan proyek fly over tak memiliki saluran pembuangan air limbah bekas pengecoran.
“Ini sudah lebih dari seminggu. Bukan hanya banjir dan kotor, saya khawatir air itu meresap ke sumur juga,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (22/3).
Meski telah didatangi oleh pihak kontraktor, Nuraeni mengaku belum puas atas jawaban yang diberikan. Sebab pihak kontraktor masih mencari solusi dari pembuangan limbah dan akan menampung keluhan warga.
“Saat ini pekerjaan pengecoran sedang dihentikan jadi belum ada lagi limbah air. Mereka bilang akan menginformasikan dan meminta izin untuk pasang paralon (pipa) dan harus di alihkan ke mana agar air tidak mengalir keluar jalur seperti kemarin,” jelas dia.
Sementara itu, Camat Tanah Sareal, Asep Kartiwa mengaku belum mendengar keluhan warganya. Namun demikian, dia sudah meminta jajarannya untuk segera turun memeriksa apa yang terjadi di lokasi proyek pembangunan fly over.
Berikut video kiriman warga yang diduga limbah fly over RE Martadinata.
https://www.youtube.com/watch?v=5Fvc9ndttFE
(ysp)
