25 radar bogor

Kebutuhan Mendesak, Pemkab Bogor Kaji Ulang Pembangunan Terminal Ciawi

PADAT: Jalan Raya Ciawi masih difungsikan sebagai terminal bayangan menunggu sampai dibangunnya Terminal Ciawi.

CIAWI-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali melakukan kajian rencana pembangunan Terminal Ciawi menjadi tipe A, B atau C.

Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi menjelaskan, pembangunan terminal hingga saat ini belum dapat dipastikan. Musababnya, perlu ada kajian dibidang pelayanan transportasi.

“Disana Ada bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang kewenanganya Kementrian. Ada angkutan Desa yang kewenangannya Pemkab Bogor. Dikaji kembali, karena disitu ada tiga pelayanan,” jelasnya kepada Radar Bogor. Kamis (21/3/2019).

Melalui kajian tersebut nantinya akan menentukan status terminal masuk dalam pembangunan terminal dengan tipe A, B, atau C. “Kajian itu nanti menghasilkan keputusan. Yang jelas kita akan melayani Ciawi,” terangnya.

Menurutnya, rencana pembangunan menggunakan anggaran APBN untuk terminal tipe B, dapat berubah sewaktu-waktu menggunakan APBD jika status terminal menjadi tipe C. “Kapan akan dibangun, itu pertanyaanya Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan,” katanya.

Sebelumnya, wacana penataan simpang Ciawi, dengan membangun terminal terancam gagal. Dikarenakan, harga lahan yang cukup tinggi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah membenarkan, harga lahan di kawasan Ciawi sangat mahal.

Lanjut dia, sebetulnya yang paling efektif untuk pembangunan terminal menggunakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik swasta. Sehingga, pembebasan lahan tidak perlu di lakukan lagi. “Kita lagi lakukan pendekatan,” ungkapnya

Perihal kebutuhan lahan yang difungsikan untuk pembangunan terminal, lanjut Syarifah, masih ada dua kemungkinan jika ditinjau dari tata ruang. Akan tetapi, lahan tersebut bukan berada di kawasan Ciawi, melainkan di wilayah Cigombong dan Sentul.

“Lahan Ciawi sudah terlalu mahal. Jadi, paling kita geser ke Cigombong. Insyallah nanti gak perlu melalui proses pembebasan,” pungkasnya (drk/c)