25 radar bogor

Cegah Tawuran, Bupati Ade Yasin Perintahkan Pelajar Perbanyak Aktivitas Ini

Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor, Ade Yasin pada sebuah acara di Bogor beberapa waktu lalu.
Bupati Bogor, Ade Yasin

TENJOLAYA—RADAR BOGOR, Duel ala gladiator yang diperankan pelajar di Desa CIbitung Tengah, Kecamatan Ciampea, Kamis (14/3/2019), yang menewaskan Amri Hamdani (17),   membuat Bupati Bogor, Ade Yasin prihatin. Dia pun bilang pelajar harus mengaji.

Ade pun mengimbau orang tua, meluangkan waktu sedikitnya lima menit untuk memeriksa tas anak mereka, sebelum berangkat dan selepas pulang sekolah.

“Saya mohon dengan sangat. Lihat isi tasnya, bawa buku atau bawa apa. Paling butuh waktu lima menit,” kata Ade.

Tawuran atau keributan antar pelajar, menurut Ade disebabkan banyaknya waktu luang bagi mereka di luar sekolah. Maka dia pun menyiapkan program-program untuk menyibukkan siswa di sekolah.

“Itulah mengapa kita maksimalkan Jumat Ngaos (mengaji). Juga dengan Kamis berbahasa Sunda. Supaya jam siswa penuh dengan menuntut ilmu di sekolah,” imbuhnya.

Sementara Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor bakal melakukan pengawasan ketat agar kejadian seperti di Tenjoalay hal serupa tak terulang lagi.

Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Tb Lutfie Syam menjelaskan, peristiwa nahas itu memang di luar jam sekolah.

“Output pendidikan memang selalu ada masalah. Peningkatan program bupati yakni Bogor Ngaos dan Bogor Berkeadaban (terus dilakukan). Ini salah satu upaya pembinaan,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Ketika ditanyai peran satgas pelajar, mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor ini mengaku, meski dukungan tidak seberapa tapi di setiap kecamatan selalu terlihat dalam mengamankan pelajar. Khususnya saat memantau aktivitas pulang sekolah siswa.

Satgas pelajar juga menjalin kerjasama dengan beberapa ormas. Untuk membantu melakukan pengawasan terhadap para pelajar. Meski di tengah-tengah keterbatasan anggaran operasional.

“Kami bukan lari dari tanggung jawab. Publik harus tahu (tawuran) di luar kendali. Yang perlu diperbaiki di dalam soal bagaimana pendidikannya,” tegas Luthfie. (nal/c)