25 radar bogor

Pemulung Tajir, di Rumahnya Ditemukan Uang Rp35 Juta dan Emas 22 Gram

Dusun Tawangrejo, Desa Keseneng, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

PUROREJO-RADAR BOGOR, Warga Dusun Tawangrejo, Desa Keseneng, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan uang puluhan juta dan emas 22,5 gram di rumah salah seorang pemulung.

Pemupung itu bernama Sutarman (62). Dia selama ini dikenal warga sekitar sebagai pemulung dan hidup dalam keterbatasan. Rumah dari anyaman bambu berukuran 2,5 X 6 meter yang ditempati keluarga itu tampak kumuh karena berbagai barang rongsok.

Karena merasa kasihan dan prihatin, pihak desa yang berkoordinasi dengan aparat kemanan serta instansi terkait melakukan pembersihan rumah tersebut, Rabu (20/3/2019).

Rencananya, setelah dibersihkan rumah akan dibangun kembali agar keluarga pemulung itu bisa hidup lebih layak. Namun, mereka dikagetkan setelah dibersihkan ditemukan uang tunai lebih dari Rp35 juta.

Tidak hanya itu, buku tabungan berisi saldo Rp8 juta serta perhiasan emas seberat 22,5 gram juga ditemukan dari tumpukan baju rongsok. “Setelah kami pisahkan satu-persatu, ternyata kami menemukan uang tunai lebih dari Rp35 juta, emas 22,5 gram dan buku tabungan berisi saldo sekitar Rp8 juta,” ujar Danramil Purworejo, Kapten Amat Kurdi kepada wartawan.

Meskipun ditemukan uang puluhan juta rupiah dan perhiasan emas, pemerintah tetap akan memperbaiki rumah tersebut agar layak huni. Semua barang rongsok yang dianggap tidak terpakai kemudian diangkut menggunakan truk untuk dibuang.

“Kami tetap akan bongkar dan perbaiki rumah Pak Sutarman. Terus uang yang telah ditemukan kami sarankan untuk ditabung agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau bisa tidak usah mulung lagi,” terangnya.

Sementara itu, Sutiyem (63), istri Sutarman, mengaku memiliki dan sengaja menyimpan uang sebanyak itu untuk digunakan sebagai biaya sekolah anak-anaknya. Sedangkan perhiasan emas berupa kalung serta cincin itu dibeli ketika dulu belum menikah.

“Ya, dapat uangnya dari memulung cari rongsok terus dijual, kadang ada yang kasihan terus ngasih uang juga. Memang saya simpan untuk pendidikan anak. Kalau emasnya dulu saya beli ketika masih gadis,” terang Sutiyem.

Selama ini Sutarman hidup bersama istrinya Sutiyem dan kedua anaknya Linda Permaisuri (18) serta Handoko Prabowo (14). Untuk bertahan hidup, mereka harus mengais barang-barang bekas di jalanan dan kadang menerima pemberian uang dari warga.(pin/dtc)