25 radar bogor

Kata TKN, Elektabilitas Jokowi Turun Karena Serangan Kampanye Hitam

Paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat debat Capres, pertama.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf mengalami penurunan 3,4 persen. Data itu terungkap dalam survei terbaru Litbang Kompas dalam surveinya pada rentang waktu 22 Februari-5 Maret 2019.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Garda Maharsi menilai, penurunan ini terjadi karena maraknya hoax. Seperti yang terjadi di Karawang, ketika ada ibu-ibu menyebarkan informasi jika Jokowi kembali menang tidak akan ada lagi azan.

“Memang capres 01 menyebutkan sempat terjadi penurunan. Itu terjadi karena black champaign yang dilakukan dari pintu ke pintu,” kata Garda di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Garda lantas menyesalkan masifnya penyebaran hoax yang menyerang kubu 01. Pasalnya, perbuatan itu sangat dilarang dalam undang-undang pemilu.

Di sisi lain, Caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta agar hasil sebuah survei tidak disalahgunakan. Apalagi untuk membangun opini demi kepentingan delegitimasi hasil pemilu.

“Poinnya adalah jangan sampai survei menghasilkan argumentasi untuk mendelegitimasi pemilu,” tegasnya.

Diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi selisih 11,8 persen. Petahana mendapat 49,2 persen, sedangkan penantang, 37,4 persen. Adapun sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.

Elektabilitas Prabowo-Sandi naik 4,7 persen dalam enam bulan, dari 32,7 persen pada Oktober 2018 menjadi 37,4 persen pada survei kali ini. Sebaliknya, rivalnya, Jokowi-Ma’ruf turun 3,4 persen, dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen.