25 radar bogor

Diduga Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek 51 Tahun Gantung Diri di Bojonggede

Ilustrasi pelajar gantung diri
Ilustrasi pelajar gantung diri

BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Bosan dalam kondisi sakit-sakitan membuat kakek asal Kampung Sawah Poncol Desa Bojonggede Kecamatan Bojonggede, Said (88) nekat gantung diri, Rabu (20/3/2019).

Gelagat itu sudah nampak di mata para tetangganya sejak beberapa waktu lalu. Salah satunya Ocha Yudhi Nurhadi (51).

Kapolsek Bojonggede, Kompol Agus Koster menjelaskan bahwa keterangan beberapa saksi menyebutkan, Said mengalami depresi lantaran sudah lama menderita penyakit komplikasi.

“Sudah ga mau menahan rasa sakit lagi sepertinya. Sempat beberapa kali juga coba bunuh diri. Mungkin caranya untuk lepas dari rasa sakit ya seperti itu,” jelasnya kepasa Radar Bogor tadi malam.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Ocha berkunjung ke rumah Said untuk sekadar mengajak berinterksi. Saat hendak pamit pulang, Ocha sempat mewanti-wanti agar pintu rumah tidak dikunci khawatir terjadi hal buruk.

Benar saja, sekitar pukul 14.00 WIB suami dari Ocha, Tri Hartoyo (59) menemukan pintu rumah Said dalam keadaan terkunci dari dalam.

Tri merupakan saksi pertama yang menemukan jasad Said. “Selanjutnya saksi, Tri mengintip dari pentilasi kamar. Dan melihat seutas tali tambang warna orange, beserta leher tergantung,” ungkap Agus.

Saat itu Tri langsunh mendobrak pintu rumah dan menemukan Said dalam kondisi tergantung di depan pintu kamar. Atas dasar laporan warga, kemudian anggota Polsek Bojonggede mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) beberapa saat kemudian. Saat dilakukan olan TKP, tidak ditenukan tanda-tanda mencurigakan.

“Ditemukan bercak sperma di sekitar kemaluan, kotoran disekitar anus, lidah menjulur keluar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tuturnya.

Setelah dievakuasi, jenazah Kakek Said dilakukan visum terlebih dahulu, kemudian dimakamkan tak jauh dari kediamannya.(fik/c)