BOGOR-RADAR BOGOR, Sesuai surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang meminta agar pelantikan Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan setelah Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif (Pemilu) pada 17 April 2019, maka kemungkinan besar pelantikan Wali Kota Bogor Bima Arya diundur.
Padahal, sesuai jadwal yang sudah ditentukan Pelantikan Wali Kota dan Wakil Walikota Bogor priode 2019-2024 seharusnya dilakukan pada 7 April 2019 mendatang. Nah, jika mengaku pada surat edaran Kemendagri tersebut, pelantikan Wali Kota Bogor dipastikan diundur.
Namun, Bima Arya sebagai walikota terpilih menolak pengunduran jadwal pelantikannya. Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan wakilnya Dedie A Rachim bersikukuh agar pelantikannya diselanggarakan pada 7 April mendatang.
Hal itu disampaikan Bima kepada Pojokbogor (Radar Bogor Group) usai menghadiri acara deklarasi Pencanaan Pembangunan Zona Integritas (Zet’i) menuju WilayahBebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM) di Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Rabu (20/03/2019).
“Saya sudah bertanya langsung, kebetulan di istana kemarin saya ketemu dengan Pak Mendagri, itu hanya imbauan saja,” kata Bima. Imbauan itu berlaku untuk daerah yang tidak kondusif.”Kalau yang siap itu akan jalan terus,” terangnya.
Bima mengatakan, sejauh ini Kota Bogor masih aman dan kondusif karena muspidanya solid. “Jadi Insyaallah kita akan jalan terus,” ucapnya.(adi/ps)
