25 radar bogor

SMAN 6 Bogor Penyuluhan Bahaya Narkoba

SMAN 6 Bogor Penyuluhan Bahaya Narkoba

BOGOR-RADAR BOGOR,Ada yang berbeda dengan kegiatan di SMAN 6 Kota Bogor, Jumat (15/3) kemarin. Setelah aktivitas rutin, seperti salat duha, baca asmaul husan dan doa bersama untuk semua warga sekolah yang muslim, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan bahaya narkoba.

Budaya sekolah dalam penguatan karakter untuk keimanan dan ketakwaan ini, dilengkapi dengan penyuluhan dari Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Bogor. Hadir sebagai narsumber, Ketua Granat Kota Bogor, Theo George Gill, yang juga alumni SMAN 6.

” Melalui believe system (sistem kepercayaan untuk membentuk paradigma), Granat mencoba menanamkan paradigma tentang bahaya narkotika. Narkotika itu setan, setan itu menyeramkan, pembohong dan lain-lain,” ujarnya saat penyuluhan di hadapan siswa kelas 10,11 dan 12.

Menurut Theo, tidak ada untungnya menggunakan narkotika karena ujungnya narkotika itu menjadi gila atau mati.

“Paradigma ini penting ditanamkan kepada anak-anak dari usia SMP dan SMA, sehingga dalam pergaulan, anak sudah mempunyai benteng, alarm tentang bahaya narkotika,” terangnya.

Sementara itu, kata Kepala SMAN 6 Aidawati, salah satu cara pencegahan dari sisi sekolah, menyampaikan pentingnya menyalurkan energi anak-anak kepada kegiatan positif, melalui lomba-lomba.

“Dan itupula salah satu alasan yang melatarbelakangi event-event di SMAN 6, seperti monstrosix, supersixmart, walet cup dan lain-lain. Setiap anak wajib memiliki minimal satu ekstrakurikuler pilihan selain ekskul pramuka yang wajib,” tandasnya.

Dengan jumlah 1.014 siswa, Aidawati mengungkapkan, pentingnya komunikasi dan kerjasama yang terjalin antara guru dengan orang tua siswa dalam memantau semua aktivitas siswa, kedisiplinan baik dari segi absensi di sekolah maupun aktivitas ekstrakurikuler siswa.

“Siswa akan merasa dihargai, diakui ketika kegiatan mereka didukung sekolah. Mereka akan semakin tertantang untuk mengukir prestasi yang lebih baik, sehingga meminimalisir pikiran negatif dalam hal ini penggunaan narkotika,” ujar Aidawati. (*/pia)