CIGUDEG-RADAR BOGOR, Para korban ledakan gas di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mengeluhkan tingginya biaya pengobatan yang harus mereka tanggung.
Kini, ada tiga pasien korban kebocoran gas masih dirawat di RSCM Jakarta. Mereka Anih (25), Halimah (50), dan Rasih (35). Salah satunya harus menanggung biaya perawatan sebesar Rp53 juta.
Hal itu dinilai besar karena anggaran yang diberikan pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes0 Kabupaten Bogor hanya Rp7,5 juta untuk biaya pengobatan.
Camat Cigudeg, Acep Sajidin menjelaskan, membengkaknya tagihan Anih karena mereka tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. Sedangkan Rasih dibantu donatur dan Halimah sudah ditanggung penuh BPJS.
“Sampai Kamis (14/3) kemarin, total tagihan Anih semakin membengkak, mungkin sekarang sudah mencapai Rp70 juta. Kami sudah mengusulkan kepada bupati melalui bansos perorangan, untuk meringankan beban korban,” jelasnya kepada RAdar Bogor, Senin (18/3/2019).
Acep menambahkan, pihaknya sudah mengajukan bantuan ke baznas. Tetapi hal itu belum cukup, karena masih butuh tambahan lagi untuk membantu perawatan korban hingga sembuh. Lebih lanjut ia menambahkan, perlu adanya tanggung jawab dalam bentuk bantuan anggaran untuk meringankan beban pasien.
“Tak hanya biaya, pembuatan kartu BPJS Kesehatan juga belum selesai. Mulai aktif 14 hari kerja. Sampai saat ini belum ada bantuan pembiayaan untuk membayar biaya perawatan di RSCM,” tutupnya.(nal/b)
