25 radar bogor

Keluhan Sulitnya Mengurus KTP-el Banjiri Medsos Bupati, Begini Respon Ade Yasin

REKAM DATA: Salah seorang warga sedang melakukan perekaman e-KTP.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Beragam keluhan disampaikan masyarakat melalui media sosial Bupati Bogor, Ade Yasin. Salah satunya masalah sulitnya mengurus kartu identitas diri atau KTP Elektronik (KTP-el).

Masalah KTP-el rupanya masih menjadi hal yang pelik bagi sebagaian masyarakat Bumi Tegar Beriman. Keluhan itu pun kerap membanjiri kolom komentar akun instagram pribadi Bupati Ade Yasin.

Seperti yang ditulis oleh warga Kelurahan Karang Asen Barat, Kecamatan Citeureup, Maria Grace, sejak 2018 hingga kini KTP-el miliknya belum selesai dicetak. Kondisi tersebut menurutnya menghambat untuk pengurusan hal-hal yang membutuhkan KTP-el.

“Bulan lalu saya sudah mengadukan lamanya proses pembuatan KTP ini ke berbagai platform pengaduan: lapor.id, sapa_kemendagri, call center dukcapil, bahkan laras online namun tidak ada tanggapan,” tulisnya.

Setelah menikah pada tahun 2018, ia bersama suami mengajukan pembuatan KK dan KTP-el baru. Kemudian ia rutin menanyakan pada Kantor Kecamatan maupun Kelurahan mengenai proses KTP-el nya yang tak kunjung selesai.

Kemudian, Februari 2019 ia disarankan pihak Kecamatan untuk menanyakannya langsung ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor.

Selanjutnya, ia diminta menunggu oleh Discukcapil Kabupaten Bogor selama tiga pekan untuk mendapatkan KTP-el. Tapi, meski sudah lewat tiga pekan dari pengurusannya di Disdukcapil Kabupaten Bogor, KTP-el miliknya tak kunjung jadi.

Keluhan lainnya, dari warga Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Rifly Rolivyanda. Ia kecewa karena pada saat Ade Yasin datang ke Kecamatan Ciawi pada 13 Maret 2019 menyebutkan bahwa semua KTP-el sudah tersedia.

Tapi, ketika ia menanyakan ke pihak Kantor Kecamatan, KTP-el miliknya belum jadi. “Saya menanyakan ktp-el saya ke petugas Kecamatan tapi jawabannya belum KTP-el saya belum jadi. Saya sudah tiga kali perpanjangan, sudah 1,6 tahun belum jadi juga,” tulisnya.

Senada, pemilik akun instagram bernama Galih Maulana mengeluhkan terkait KTP-el miliknya yang belum juga selesai dalam waktu tiga tahun. “Bu KTP saya sudah tiga tahun belum jadi,” tulis Galih.

Menanggapi hal itu, Bupati Ade Yasin menceritakan keluhan-keluhan yang masuk ke akun instagramnya di hadapan para Pejabat lingkungan Pemkab Bogor dalam rapat koordinasi di Aula Serbaguna I Gedung Setda Kabupaten Bogor, Jumat (15/3).

Menurutnya, sebanyak 150 ribu blanko yang diterima Disdukcapil harus bisa mengatasi keluhan masyrakat yang sulit memperoleh KTP-el. “Sebelum-sebelumnya kan hanya 2.000 blanko, sekarang dapat 190 ribu blanko,” kata Ade Yasin.(fik/c)