25 radar bogor

Kecelakaan di Sukabumi Didominasi Generai Muda, 108 Nyawa Melayang

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan bus di Ciloto

SUKABUMI—RADAR BOGOR, Angka kecelakaan di Kabupaten Sukabumi masih tinggi. dimana, selama 2018, Polres Sukabumi mencatat kejadian Lakalantas di wilayah hukumnya ada 134 kejadian dengan korban meninggal dunia 108 orang.

Untuk menekan angka kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi merangkul kaum milineal supaya menjadi pelopor keselamatan. Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi (Pojoksatu.id Group), digandengnya kaum milineal ini karena dari jumlah 108 orang yang meninggal, 60 persen diantaranya adalah kaum muda. Kebanyakan mereka meregang nyawa karena tidak tertib saat berkendara.

“Ya cukup mengkhawatirkan tentunya. Secara nasional, 2018 lalu terdapat 107.327 kejadian, 13.258 mengalami luka berat dan 29.083 lainnya meninggal dunia. Sedangkan, di wilayah hukum Polres Sukabumi terdapat 130 kasus kecelakaan dengan jumlah korban 134 luka ringan, 69 luka berat dan 108 meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Galih Bayu Raditya kepada Radar Sukabumi (Pojoksatu.id Group), Minggu (17/03/2019).

Tak ingin jumlah insiden dan korban jiwa bertambah, Galih pun mengaku berkomitmen menggalakan program Millenial Road Safety Festival (MRSF) dalam mewujudkan ketertiban berlalu lintas untuk tercapainya zero accident.

“Tentu akan sangat disayangkan dimana usia produktif yang dapat berperan bagi masyarakat dan negara justru malah harus menjadi korban laka lantas. Makanya kita gandeng mereka dalam program ini,” imbuh Galih.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menjelaskan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang menimpa kalangan milenial menjadi hal yang sangat memprihatinkan.

Sebab itu ia menilai, perlu adanya langkah konkrit dalam menekannya. Seperti diantaranya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para pelajar ketika berkendara. “Melalui program MRSF ini, kami berupaya merangkul kaum milenial agar dapat tertib berlalu lintas,” jelas Nasriadi.

Lanjut Nasriadi, peran generasi milennial adalah sebagai pelopor tertib berlalu lintas, pelopor terwujudnya road safety, menjadi bagian dari road safety center, mendukung modernisasi dibidang road safety, mendukung penegakan hukum lalu lintas dan menjadi motivator dalam implementasi road safety. “Ya, kaum milenial ini harus menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan masyarakat,” sahutnya.

Di tempat sama, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mendukung penuh kegiatan yang serentak di Indonesia ini dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. “Semoga visi dan misi safety milenial dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas bisa terwujud,” tuturnya.

Ia menghimbau, para pengguna kendaraan bermotor, khususnya kaum milenial agar hati-hati dalam berkendara dan menaati peraturan lalu lintas. “Mari kita budayakan tertib lalu lintas, lengkapi surat-surat kendaraan, taati rambu lalu lintas di jalan dan taati seluruh aturan lalu lintas” pungkasnya.(RS)