25 radar bogor

Inalillahi… Ibunda Ustad Abdul Somad Meninggal Dunia

Ustad Abdul Somad dan ibunya semasa hidup. (istimewa)

RIAU-RADAR BOGOR, Ustad Abdul Somad (UAS) berduka. Sang ibunda, Hj Rohana tutup usia, Senin (18/3) pagi. Sebelumnya, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit Sansani, Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru, Riau.

Salah satu sahabat UAS, Tatang Yudiansyah membenarkan kabar duka ini. Ia menyebutkan, kepergian ibunda ustad kondang asal Riau itu terbilang. “Iya, benar. Mendadak saja, pukul 05.30 WIB,” kata Tatang melalui pesan WhatsApp.

Dari Rumah Sakit Sansani, ibunda UAS akan langsung dibawa ke kampung halaman di Kecamatan Silaut Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). “Jenazah dibawa melalui jalur darat ke kampung halaman,” ucapnya.

Tampak dari halaman rumah sakit banyak warga dan sahabat yang mengantar kepergian almarhumah. Ambulans dengan diiringi beberapa mobil berangkat dari rumah sakit ke kampung halaman sekitar pukul 08.00 WIB

Sementara itu, UAS sendiri tak tampak di rumah sakit. Kabarnya, UAS yang juga sebagai dosen di UIN Suska Riau itu sedang berada di luar kota. Tepatnya di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan II, Madura, Jawa Timur (Jatim). Dari sana, UAS akan terbang langsung ke Sumut. “Beliau sudah dapat tiket dan langsung terbang ke Medan,” ungkapnya.

Meski disibukkan dengan kegiatan tausiyah keliling daerah di Indonesia, UAS tetap menyempatkan diri pulang ke rumah orang tuanya di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau.

Salah seorang tetangga UAS bernama Ratih, 30, mengungkapkan, UAS selalu mampir ke rumah ibunya yang berusia sekitar 70 tahun setiap pulang ke Pekanbaru. “Ya, jarang sih. Paling cuma sekali sebulan. Itupun belum tentu. Di rumah itu kan hanya ibunya saja,” kata Ratih yang berjualan di sekitar rumah UAS.

Rumah ibu UAS terlihat sangat sederhana. Jauh dari kesan mewah. Rumahnya bercat warna abu-abu dan berada di dalam kompleks perumahan. Tampak di garasi terparkir mobil yang hanya diatapi kanopi. Selain itu, juga ada mobil lainnya terparkir di luar pagar.

Walau hanya berjarak beberapa rumah saja, Ratih mengaku jarang sekali melihat UAS yang diberi gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara itu. Ia hanya mengetahui sosok UAS dari televisi saja.

Sebab selain jadwalnya yang padat, UAS juga merupakan dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau. “Iya, beliau kan dosen juga. Memang jarang sekali ketemu. Terakhir itu Rabu (5/9) lalu kalau nggak salah,” katanya.

Meski sibuk, namun UAS tetap menyempatkan diri untuk mengisi siraman rohani di Masjid Ibadurrahman yang berdekatan dengan rumahnya.”Ada sesekali isi ceramah. Kemarin pas puasa juga salat di sini,” tuturnya.

Jika pulang dari luar kota, biasanya UAS selalu membawa buah tangan untuk ibunda tercintanya. Selanjutnya, buah tangan dari sang anak dibagikan kepada para tetangga. “Banyak itu bawa oleh-oleh. Sering dibagikan ke tetangga. Saya sering dapat,” ungkap Ratih.

Setiap hari, tetangga sekitar sudah tak asing lagi melihat mobil Patwal polisi lalu lintas melintas di sekitar rumah mereka. Karena jika UAS selesai mengisi ceramah, biasanya akan diiringi oleh mobil polisi tersebut.

“Tiap hari banyak polisi. Tapi beberapa hari ini sudah jarang kami lihat,” ucapnya.