25 radar bogor

Empat Penambang di Cigudeg Tewas Keracunan Gas, Begini Kronologinya

FIkri Habibullah/Radar Bogor DITUTUP: Unsur Muspika Nanggung beserta PT Antam Tbk UBPE Pongkor menutup lubang penambang emas tanpa izin (peti) di Gunung Cisuren, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, kemarin.

BOGOR – RADAR BOGOR,Aktivitas penambangan emas liar di Kampung Cicilin, Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, kemarin (17/3), memakan korban.

Empat penambang meregang nyawa karena keracunan gas.Kapolsek Cigudeg Kompol Asep Supriadi mengatakan peristiwa tewasnya empat penambang liar kemarin terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu korban Ata (27), Satri (25),  Kosim (28) dan Adam (26), dan sekitar sepuluh pemuda lainnya sedang melakukan aktivitas tambang liar di kaki Gunung Cingaleng, Desa Banyuresmi.Mulanya korban bernama Adam masuk ke lubang dengan kedalaman sekitar 40 meter.

Tiba-tiba Adam mengalami kesulitan bernapas. Ketika berusaha keluar dari lubang, Adam kehilangan daya dan kembali terperosok.

Melihat itu, Ata, Kosim dan Satri mencoba menolong korban dengan ikut masuk ke dalam lubang. Tapi ketiganya juga tidak mampu keluar lagi dari lubang maut itu.Keempat pemuda Cigudeg itu tewas kehabisan nafas.

Mendapati itu, penambang lainnya turun gunung untuk menginformasikan peristiwa yang menimpa Adam cs ke warga sekitar.Sekitar pukul 17:00 jasad keempat pemuda nahas tersebut berhasil dievakuasi.

“Semua keluarga menerima bahwa kejadian tersebut adalah musibah dan sudah menjadi risiko.  Mereka pun sudah dimakamkan keluarganya  sekitar pukul 20:00 wib,” ujar  AsepKasus ini sambungnya  sudah dilimpahkan ke Polres Bogor.  Namun proses penyelidikan tetap berjalan.Sementara  Camat Cigudeg Acep Sajidin membenarkan bahwa korban keracunan gas berjumlah 14 orang.

Namun sepuluh orang dapat diselamatkan sementara empat lainnya meninggal dunia.  “Semua korban  sudah dimakamkan tadi sore,”ucapnya. (nal/fik/c)