25 radar bogor

Dapat Restu Kemendagri, Ini Jabatan Eselon II yang Dilelang Pemkab Bogor

Bupati Bogor, Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akhirnya mendapatkan restu untuk melakukan lelang jabatan atau open bidding Eselon II. Termasuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang kini diisi Pelaksana Tugas (Plt), Burhanudin.

Setelah Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima pelaksanaan lelang jabatan yang sudah diajukan Pemkab Bogor.

Jabatan yang bakal dilelang, yakni Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Sosial (Dinsos), kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengen­dalian Penduduk dan Kelu­arga Berencana (DP3AP2KB) dan staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan mengatakan, setelah lelang jabatan direstui, Pemkab Bogor kini tengah merancang pengumuman pembukaan pendaftaran.

Posisi yang akan terlebih dulu dilelangkan yakni F3 alias sekda. Setelah ada sekda definitif, baru proses lelang jabatan untuk tujuh posisi Ese­lon II bisa dilaksanakan. Di mana sekda definitif sebagai ketua tim panitia seleksi (pansel).

”Tim pansel untuk lelang jabatan sekda dari Kemente­rian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biro­krasi (Kemenpan-RB). Pem­bukaan, penerimaan, pendaf­taran dan pelaksanaan se­leksi itu kurang lebih satu hingga dua bulan. Kini kami masih merancang pengumu­mannya,” kata Dadang.

Pembukaan pendaftaran calon orang nomor tiga se-Pemkab Bogor itu bisa diikuti berbagai pejabat tak hanya di Bumi Tegar Beriman, tapi juga tingkat Provinsi Jawa Ba­rat (Jabar). Calon yang nanti­nya masuk bakal diuji tim pansel sampai mengerucut tiga nama.

Tiga nama yang muncul bukan berurut berdasarkan ranking, tapi tiga nama yang dianggap punya kemampuan setara, baik dari segi kompe­tensi teknis, manajerial hing­ga kompetensi sosial budaya. “Setelah nama diserahkan ke pansel, kita mah lepas. Me­reka yang tentukan sampai ada tiga nama. Itu sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN),” paparnya.

Setelah mengerucut, sam­bung Dadang, tiga nama ter­sebut bakal dites kembali oleh Bupati Bogor Ade Yasin, pim­pinan daerah yang punya hak prerogatif untuk menentukan siapa sekda terbaik dari tiga nama yang dianggap terbaik oleh tim pansel.

“Sebab, be­liau tahu mana yang cocok membantunya bekerja dalam pemerintahan. Yang jelas, sekarang agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak akan mengganggu proses dan tahapan lelang jabatan,” im­buhnya.

Terpisah, Plt Sekda Kabupa­ten Bogor, Burhanudin, menga­ku menyerahkan segala se­suatunya sesuai arahan pim­pinan. Pria yang juga menja­bat asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat itu belum bisa memastikan akan ikut lelang jabatan atau tidak. “Gimana arahan pimpinan saja. Kalau ada instruksi ikut, ya ikut,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, mengaku tidak memberikan target untuk pe­nentuan pengisian dekda definitif. Dengan plt sekda pun roda pemerintahan masih berjalan optimal. ”Ngalir saja sambil persiapan. Yang jelas sekarang dengan penja­bat pun sudah baik dan opti­mal,” ujarnya.(ryn/c/yok/py)