CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akhirnya mendapatkan restu untuk melakukan lelang jabatan atau open bidding Eselon II. Termasuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang kini diisi Pelaksana Tugas (Plt), Burhanudin.
Setelah Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima pelaksanaan lelang jabatan yang sudah diajukan Pemkab Bogor.
Jabatan yang bakal dilelang, yakni Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Sosial (Dinsos), kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan mengatakan, setelah lelang jabatan direstui, Pemkab Bogor kini tengah merancang pengumuman pembukaan pendaftaran.
Posisi yang akan terlebih dulu dilelangkan yakni F3 alias sekda. Setelah ada sekda definitif, baru proses lelang jabatan untuk tujuh posisi Eselon II bisa dilaksanakan. Di mana sekda definitif sebagai ketua tim panitia seleksi (pansel).
”Tim pansel untuk lelang jabatan sekda dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Pembukaan, penerimaan, pendaftaran dan pelaksanaan seleksi itu kurang lebih satu hingga dua bulan. Kini kami masih merancang pengumumannya,” kata Dadang.
Pembukaan pendaftaran calon orang nomor tiga se-Pemkab Bogor itu bisa diikuti berbagai pejabat tak hanya di Bumi Tegar Beriman, tapi juga tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar). Calon yang nantinya masuk bakal diuji tim pansel sampai mengerucut tiga nama.
Tiga nama yang muncul bukan berurut berdasarkan ranking, tapi tiga nama yang dianggap punya kemampuan setara, baik dari segi kompetensi teknis, manajerial hingga kompetensi sosial budaya. “Setelah nama diserahkan ke pansel, kita mah lepas. Mereka yang tentukan sampai ada tiga nama. Itu sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN),” paparnya.
Setelah mengerucut, sambung Dadang, tiga nama tersebut bakal dites kembali oleh Bupati Bogor Ade Yasin, pimpinan daerah yang punya hak prerogatif untuk menentukan siapa sekda terbaik dari tiga nama yang dianggap terbaik oleh tim pansel.
“Sebab, beliau tahu mana yang cocok membantunya bekerja dalam pemerintahan. Yang jelas, sekarang agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak akan mengganggu proses dan tahapan lelang jabatan,” imbuhnya.
Terpisah, Plt Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengaku menyerahkan segala sesuatunya sesuai arahan pimpinan. Pria yang juga menjabat asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat itu belum bisa memastikan akan ikut lelang jabatan atau tidak. “Gimana arahan pimpinan saja. Kalau ada instruksi ikut, ya ikut,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, mengaku tidak memberikan target untuk penentuan pengisian dekda definitif. Dengan plt sekda pun roda pemerintahan masih berjalan optimal. ”Ngalir saja sambil persiapan. Yang jelas sekarang dengan penjabat pun sudah baik dan optimal,” ujarnya.(ryn/c/yok/py)