25 radar bogor

Banjir Bandang di Jayapura, 66 Warga Meninggal Dunia, Ribuan Mengungsi

Evakuasi jenazah korban banjir bandang Sentani, Jayapura. (Twitter/PrayforSentani)

SENTANI-RADAR BOGOR, Banjir banda yang melanda Kabupaten Jayapura sejak Sabtu (16/3) kemarin malam, mengakibatkan sebanyak 66 orang ditemukan tewas dan 105 warga luka-luka, dan sekitar 4.226 orang warga mengungsi di beberapa titik yang ada di Kabupaten Jayapura, Minggu (17/3)

Dari laporan dan data yang diterima sementara oleh cenderawasih pos (Group Radar Bogor) oleh Tim Gabungan Posko Induk, menjelaskan bahwa korban meninggal dunia sampai pukul 20.00 wit sebanyak 66 orang, luka-luka sebanyak 105 orang yang terdiri dari luka berat 75 orang dan luka ringan 30 orang, dan pengungsi sebanyak 4.226 orang yang berada di beberapa tempat di Kabupaten Jayapura.

“Dari 4.226 pengungsi ini terdiri dari 1.250 orang di posko induk gunung merah, 300 orang di SIL, 400 orang di HIS. 600 orang di Bintang Timur, 1.450 orang di Gajah Mada, 153 orang di Doyo, 50 orang di Asrama Himls, dan 23 orang di Panti Jompo,” jelas Humas Posko Induk Banjir Bandang Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Doddy Sambodo Samiyana, Minggu(17/3).

Selain itu, sejumlah wilayah di Kabupaten Jayapura terendam banjir dan mengakibatkan ratusan rumah warga tergenang air dan rusak, sejumlah perumahan umum terkena banjir, dan dan puluhan kendaraan terkena banjir dan rusak.

“Kerusakan dan kerugian yang kami catat terdiri dari 211 rumah yang terendam air,8 unit rumah di Distrik Ravinerara terendam, 350 rumah pemukiman rusak, 3 unit jembatan rusak berat, 8 volume drainase rusak berat, 2 unit gereja rusak berat, 1 unit masjid rusak berat, 8 unit sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat, 1 unit pasar rusak berat, 5 unit kendaraan roda empat terendam, dan 20 unit kendaraan roda dua terendam,” ujar Doddy.

“Perumahan yang terendam, yaitu Perumahan Doyo Baru dan sekitarnya, Kompleks Bataylon 751/R, Balai Trans, dan Kompleks AURI,BTN Gajah Mada, dan beberapa wilayah sekitarnya,” tambahnya.

Donny, menyatakan ada sejumlah alat berat, seperti misalnya eksavator dari berbagai pihak yang dikerahkan, untuk membantu proses pembersihan material di sepanjang jalan raya dan sejumlah tempat yang mengalami banjir bandang tersebut.

“Ada 12 unit alat berat yang kita gunakan, untuk melakukan pembersihan material di jalan raya dan di tempat-tempat terjadinya banjir tersebut,” tandasnya. (JPG/bet/ysp)