25 radar bogor

Maksimalkan Pelayanan, Damri Buka Jalur Perintis Papangbon-Leuwiliang

Damri buka trayek baru di Bogor Barat, yakni
Damri buka trayek baru di Bogor Barat, yakni Papangbon-Leuwiliang.

LEUWILIANG–RADAR BOGOR, Armada Damri terus berusaha mengoptimalkan layanannya dengan menambah beberapa trayek di Kabupaten Bogor. Salah satunya dengan membuka jalur printis di wilayah Bogor Barat, yakni jalur baru Papangbon-Leuwiliang.

“Dibukanya jalur perintis jurusan Papangbon-Leuwiliang bermanfaat, yang memang selama ini tidak ada angkutan umum,” kata Kepala Desa Papangbon Iik Kusmana kepada Radar Bogor, kemarin.

Iik menambahkan, trayek perintis mampu meminimalisir jumlah penumpang yang ada di wilayahnya, baik sekolah maupun untuk transportasi warga berbelanja ke pasar.

Selain Pabangbon-Leuwiliang, trayek yang sudah terlayani Damri, yakni Terminal Leuwiliang-Banyuresmi, Terminal Leuwiliang-Cikidang Sukabumi, dan Terminal Jasinga-Parungpanjang, masing-masing ada dua unit dengan perjalanan pulang pergi (PP).

“Tak hanya mendongkrak perekonomian masyarakat, tapi mampu menggenjot wisatawan. Karena, selama ini warga yang berkunjung selalu kesulitan angkutan dan mengandalkan ojek sekitar,” kata Iik

Lebih lanjut ia menuturkan, terkait pelebaran jalan pun sangat perlu. Karena, saat ini ukuran jalan terlalu kecil sehingga memperlambat laju kendaraan yang melintas. “ Sudah diukur PU, 2019 akhir akan ada pelebaran, artinya pembangunan bisa lebih cepat untuk kelancaran semuanya,” terangnya.

Sementara itu, General Manajer Damri Cabang Bogor Herman Supriadi menjelaskan, dibukanya trayek perintis sesuai permintaan warga. Dan mulai hari ini dilakukan uji coba operasional jurusan Pabangbon.

“Ongkos sekali perjalanan Rp10 ribu untuk umum, karena masih uji coba belum ditentukan jam operasional sekaligus menentukan titik pemberhentian damri,” jelasnya

Herman juga menambahkan, total ada dua unit untuk wilayah tersebut. “Apabila kurang kita tambah,” ujarnya. Untuk saat ini sudah ada empat trayek yang berjalan yakni Cikidang, Pongkor, Banyuresmi dan Parungpanjang

“Masih ada lagi tiga titik yang kami survei, dan semua operasional tetap dari damri. Untuk sementara kepentingan layanan dulu,” ucapnya

Lebih lanjut Herman menuturkan, selama dibuka trayek perintis belum ada kendala maupun masalah dengan angkutan lain. Karena, memang damri sudah ada jam operasional sesuai jurusan yang dituju. (nal/c)