25 radar bogor

Kemenperin Dorong Santripreneur di Sektor Perbengkelan Roda Dua

CIBUBUR-RADAR BOGOR, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) terus mendorong penumbuhan wirausaha industri baru di lingkungan pondok pesantren melalui program santripreneur.

Diharapkan dengan program ini dapat menumbuhkan pionir-pionir wirausaha yang berasal dari santri, alumni santri ataupun masyarakat sekitar santri.

Untuk itu Ditjen IKMA mengadakan bimbingan teknis dan fasilitasi mesin/peralatan Perbengkelan Roda Dua di Pondok Pesantren Sinar Islam Asia Pasific Kabupaten Bogor.

“Kegiatan penumbuhan wirausaha industri pondok pesantren merupakan salah satu upaya untuk mendorong pesantren dalam membangun eksistensinya. Pondok pesantren yang didalamnya tumbuh jiwa-jiwa kewirausahaan merupakan landasan dasar bagi pondok pesantren untuk menuju institusi yang mandiri secara ekonomi dan finansial.” Kata Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Endang Suwartini di Cibubur (14/3).

Endang menjelaskan peserta bimbingan teknis sebanyak 25 orang merupakan santri yang berasal dari pondok pesantren dimana di harapkan pada akhirnya akan menjadi wirausaha yang mandiri dan dapat menjadi pionir bagi santri lainnya untuk maju dan berkembang dalam berwirausaha.

“Para santri akan dilatih selama 4 (empat) hari mulai tanggal 14 hingga 17 Maret terkait skill perbengkelan roda dua serta kewirausahaan” Ujar Endang.

Fasilitasi mesin/peralatan diberikan kepada pondok pesantren dengan harapan alat ini dapat dimanfaatkan bagi pondok pesantren sebagi unit bisnis yang baru dari pondok pesantren.

Adapun bantuan mesin yang diberikan berupa 1 unit Kompressor, 1 unit Scanner Injection, 1 unit Charger Accu, 1 unit Mesin Nitrogen, 1 unit Genset, 1 unit Bike Lift, 1 unit Mesin Pembuka Ban, 1 unit Drawer Tool Set, 25 unit Kompressor Portable, dan 25 unit Tool Set.

Dapat diketahui program Santripreneur terus digalakkan oleh Ditjen IKMA, Endang mengatakan Ditjen IKMA telah membina sebanyak 20 pondok pesantren selama periode tahun 2013 hingga tahun 2018, dengan lebih dari 3000 santri telah diberikan pelatihan produksi, serta motivasi kewirausahaan.

“Lingkup pembinaannya diantaranya pelatihan/bimbingan teknis produksi dan fasilitasi mesin/peralatan di bidang: perbengkelan roda dua, perbengkelan las, konveksi, kerajinan, pengolahan roti, pengolahan kopi, daur ulang sampah, produksi garam yodium, pengolahan air minum, dan produksi pupuk organik cair,” ungkap Endang.

Pondok Pesantren Sinar Islam Asia Pasific Kabupaten Bogor menyambut baik pelaksanaan program Santripreneur berupa bimbingan teknis dan fasilitasi bantuan mesin/peralatan yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian, karena dapat menambah kegiatan positif bagi para santri di lingkungan pondok.

Selain itu, melalui usahanya nanti, para santi berguna bagi masyarakat menumbuhkan perekonomian daerah setempat seperti penyerapan tenaga kerja.(*)