25 radar bogor

Jadi Pengembang Pertama, Sentul City Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu

Kepala DLH Kabupaten Bogor, Pandji Ksatriadi (dua kanan) meninjau lokasi pengolahan sampah terpadu di Perumahan Sentul City.
Kepala DLH Kabupaten Bogor, Pandji Ksatriadi (dua kanan) meninjau lokasi pengelolaan sampah terpadu di Perumahan Sentul City.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pengembang Perumahan Sentul City, tengah mengembangkan tempat pengelolaan sampah terpadu bernama Sentul City Recycle Center (SCRC) di Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

SCRC akan diresminkan Bupati Bogor Ade Yasin pada 27 Maret 2019. Sebelum diresmikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor meninjau langsung kesiapan SCRC, agar pengelolaannya tepat guna.

Kepala DLH Kabupaten Bogor, Pandji Ksatriadi mengatakan, Sentul City merupakan pengembang perumahan pertama yang memiliki tempat pengelolaan sampah terpadu.

“Makanya saya lihat kesiapannya kemarin. Teknolohinya sudah tepat guna atau belum. Tapi, SCRC kemajuan pembangunannya sudah sangat signifikan saat ini,” kata Pandji saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/3/2019).

Sentul City bekerja sama dengan PT Xavieea Global Synergy dalam mengembangkan SCRC, hingga bisa memastikan tidak ada lagi sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS).

“Sistemnya zero waste. Sampah berakhir di selesai di pengolahan kita,” jelas CEO PT Xaviera Global Synergy, Wilda Yanti seperti dikutif dari pojokbogor.

Dia menjelaskan, SCRC berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektare. Di dalamnya, terdapat mesin pengelolaan sampah, gudang, parker, green house, dan kantor. Sisanya akan direncanakan dibangun pusat pengembangan pertanian terpadu.

“Kami memiliki dua teknologi tepat guna, yakni NatureXa Biotechno yakni mesin pengolahan sampah menggunakan teknologi tepat guna dan NatureXa Bioaktivator untuk mengolah sampah menggunakan mikro biologi,” katanya.

Untuk jenis-jenis mesin yang dioperasikan, kata Wilda, banyak macamnya antara lain mesin pengomposan, mesin pakan ternak, mesin pengolah plastik dan mesin-mesin lain yang sesuai dengan jenis sampahnya.

Sebelum operasi pada April 2019 mendatang, Wilda menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada stakeholder Sentul City.(cek/ps)