25 radar bogor

Geledah Rumah Ketum PPP, Penyidik KPK: Nggak Dibuka, Satu Rumah Diesegel!

Penyidik KPK saat mendatangi rumah Ketum PPP Romahurmuziy di Jalan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3) malam. (Ridwan/Jawa pos.com)
Penyidik KPK saat mendatangi rumah Ketum PPP Romahurmuziy di Jalan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3) malam. (Ridwan/Jawa pos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Empat orang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Jalan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3) malam. Mereka menumpangi satu unit mobil Kijang Innova berplat nomor B 1141 UYM.

Namun, para penyidik lembaga antirasuah itu kesulitan untuk memasuki kediaman politikus yang Romy. Pasalnya, pagar utama rumah dikunci oleh pihak keamanan tersebut.

“Mas, kalau nggak dibuka (pagar) kami akan segel satu rumah,” ujar seorang petugas KPK di kediaman Rommy.

Kemudian, penyidik mencoba mengeKemudian, penyidik mencoba mengelilingi rumah untuk masuk dari pintu lainnya, namun hasilnya sama, semua pintu masuk telah dikunci. Akhirnya salah seorang petugas berteriak dari sela-sela pintu pagar.

“Saya kasih waktu tiga menit, buka pagar klo tidak disegel,” tegas penyidik tersebut.

Sementara itu, Ketua RT lingkungan tempat tinggal Romy, Edi mencoba membantu KPK untuk memberitahu orang di dalam rumah untuk membukakan pintu.

“Hery, Her. Ini Pak RT Her,” teriak Edi saat memanggil salah satu orang yang ada di dalam rumah.

Kepada penjaga rumah, Edi meminta agar penyidik KPK bisa memasuki kediaman Romy. “Iya saya jamin yang lain enggak masuk. Hanya ini saja yang masuk (pegawai KPK),” tegas Ketua RT 02, Edi.

Sebelumnya, KPK menggelar operasi tangkap tangan di wilayah Jawa Timur. Dalam operasi kedap ini, tim lembaga antirasuah menciduk Ketua Umum PPP dan pihak lainnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penangkapan terhadap Rommy dilakukan karena yang bersangkutan diduga menerima ‘upeti’ terkait pengisian jabatan.

“Transaksi ini dari identifikasi yang sudah kami lakukan, diduga terkait dengan pengisian jabatan di Kementerian Agama, baik di pusat ataupun di daerah,” kata Febri, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/3).

Kendati mengatakan peranan Rommy terkait jual beli jabatan, mantan aktivis antikorupsi itu enggan menjelaskan lebih detail, soal siapa orang yang meminta jabatan kepada ketum PPP tersebut.

“Tentu kami perlu mendalami lebih lanjut informasi-informasi tersebut dan KPK belum bisa menyebutkan siapa saja orang-orang yang diamankan,” jelasnya.