25 radar bogor

Derita ODGJ, Delapan Warga Kabupaten Bogor Dipasung

Ilustrasi
Ilustrasi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pasung masih menjadi pilihan sebagian besar warga Kabupaten Bogor untuk mengobati orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kebiasaan ini salah satunya dipengaruhi faktor ekonomi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, sepanjang 2018 masih ada delapan penderita ODGJ yang dipasung. Para penderita ODJG itu dipasung anggota keluarganya dengan alasan tidak memiliki biaya untuk berobat ke rumah sakit jiwa.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Agus Fauzi menjelaskan, penderita ODJG yang dipasung saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Kota Bogor. ”Total keseluruhan saat ini 2.385 warga Bogor yang mengalami ODJG,” ujarnya seperti dikutif dari metropolitan (Radar Bogor Group).

Ke depan, program kesehatan jiwa oleh dinas akan berupaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas. Semua itu dilakukan agar warga tidak memasung keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.

“Kami juga akan memberikan perlengkapan obat kepada puskesmas untuk pasien ODJG. Bahkan, memberikan jadwal untuk seorang psikiater agar melakukan pendampingan di puskesmas. “Kami akan bekerja sama dengan tim pendamping ODGJ agar bisa lebih produktif,” bebernya.

Agus mengungkapkan, Dinkes juga akan membentuk Tim Penanggulangan Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) sesuai dengan SK Bupati Nomor 400 Tahun 2018.

“Tim ini nanti akan melibatkan semua elemen masyarakat dari lintas sektor. Semua dilakukan agar bisa menurunkan angka ODGJ di Kabupaten Bogor,” tukasnya.(mul/c/yok/py)