25 radar bogor

Diapit Perumahan dan Lahan Warga, SDN di Parung Ini Terancam Tak Punya Akses Jalan

PARUNG-RADAR BOGOR, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Waru 03, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung terancam tidak memiliki akses jalan masuk dan keluar. Musababnya, keberadaan sekolah SDN tersebut kini diapit oleh perumahan dan lahan milik warga.

“Lokasi kelas unit dua (gedung kedua, red) terancam tidak memiliki akses masuk, lantaran terhalang komplek perumahan serta lahan warga,” kata Harun salah satu Guru di SDN 03 Waru kepada wartawan Radar Bogor, Kamis (13/3).

Ia menambahkan, di gedung dua terdapat empat rombongan belajar (rombel) dengan sekitar 120 anak dari tingkat kelas V dan VI.

“Kondisi ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Saking mepetnya lahan, papan nama sekolah saja sudah berhadapan langsung dengan dinding komplek perumahan,” cetusnya.

Hal senada dikatakan, Kepala Desa Waru Jaya, Udin Syamsudin. Ia mengaku, pihaknya bakal mengupayakan dan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Parung terkait kondisi sekolah yang tidak ada akses jalan masuk.

“Kami sudah mendorong pengajuan pembelian lahan lewat Musrenbang. Karena akses masuk ke sekolah saat ini menggunakan jalur alternatif, dengan melalui tanah milik warga,” ucapnya

Ditempat terpisah, Camat Parung Daswara Sulanjana menjelaskan, sejak tahun 1970 akses masuk jalan ke sekolah tersebut luput dari perhatian pemerintah.

“Saya langsung perjuangkan usulan pembebasan lahan untuk jalan masuk ke sekolah tersebut. Namun hingga sekarang belum terlaksana,” tuturnya.

Daswara menjelaskan, sudah empat tahun terakhir usulan pembebasan jalan selalu diusulkan dalam Musrenbang kecamatan tapi selalu gagal.

“Bahkan pada musrenbang tahun 2018, rencana tersebut sudah muncul dalam leaflet (publikasi singkat, red) pembangunan dari Bapedda. Tapi belum juga terealisasi saat realisasi APBD,” ucapnya.

Daswara menegaskan, dirinya bahkan sudah menemui Bupati Bogor dan menyampaikan hal tersebut lantaran pendidikan bagian dari program Panca Karsa yaitu Bogor Cerdas.

“Jadi saat ini kami akan mendorong dengan diusulkan dalam anggaran perubahan tahun pelaksanaan 2019 ini,”tutupnya. (nal/c)