25 radar bogor

Bikin Rusak Jalan, Kendaraan Bertonase Besar Dilarang Lewat Jalur Lingkar Darmaga

RUSAK : Kondisi Jalan Lingkar Dramaga (JLD) alami kerusakan meski baru dua bulan dibangun. Hendi Novian/Radar Bogor

DRAMAGA-RADAR BOGOR, Kendaraan bertonase besar yang biasa memanfaatkan Jalur Lingkar Dramaga (JLD) kini dipastikan tak bisa melintas.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Bogor memberlakukan pembatasan bagi kendaraan yang memiliki bobot kendaraan tiga ton. Kebijakan itu dilakukan mengingat beberapa ruas jalan sudah rusak meski belum diresmikan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek JLD Candra Trikaya menjelaskan, proyek jalan yang menelan anggaran Rp47 milyar tersebut berfungsi untuk mengurangi kemacaten di Jalan Raya Dramaga yang semakin crowded. Candara menambahkan, jalur tersebut diupayakan dalam kondisi mulus sebelum diresmikan.

“Mengenai kerusakan di Jalan Lingkar Laladon ada yang masih berupa lapis awal, dan belum beton, sehingga jalan tersebut belum boleh dilalui kendaraan, apalagi kendaraan berat, karena hanya ada lapis perata (konstruksi jalan belum selesai, red),” kata Candra kepada Radar Bogor, kemarin (14/3)

Ia mengaku, penyedia jasa dari PT Kemang Bangun Persada akan segera memperbaiki kerusakan yang ada, karena masih dalam masa pemeliharaan.

“Apabila perbaikan telah selesai, kendaraan berat dilarang melewati segmen tersebut karena jalan hanya dilapisi b nol atau lapis perata belum beton,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, pengecoran pada segmen tersebut akan diusulkan pada anggaran perubahan tahun 2019 atau anggaran reguler tahun 2020.

“Untuk sementara masih kita lakukan pemeriksaan titik jalan yang rusak, nantinya bakal segera diperbaiki sebelum penerapan larangan kendaraan diberlakukan,” tambahnya

Terpisah, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Ciomas Asep Suryana menuturkan, untuk sementara akan dibatasi beban kendaraan yang melewati JLD. Karena, memang fasilitas lain pun belum semuanya lengkap termasuk drainase.

“Kalau perbaikan Insya Allah Senin (18/3) sudah mulai di bongkar. Setelah diperbaiki mobil kecil, mini bus paling dibawah bonbot tiga ton masih bisa melintas,” tutupnya. (nal/c)