25 radar bogor

Memprihatinkan, Diusia Senja Warga Cijeruk Ini Tinggal Digubuk Reot

Mak Munah (85), warga Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, tinggal sebatangkara di gubuk reotnya.

CIJERUK-RADAR BOGOR, Masih banyak warga Kabupaten Bogor, yang puluhan tahun hidup dalam kondisi memprihatinkan. Salah satunya Mak Munah (85), warga Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk. Di usianya yang sudah uzur, nenek Munah hanya bisa pasrah dengan keadaanya.

Hidup delapan tahun serba kekurangan di gubuk reot berukuran 3×2 meter persegi tak membuatnya meminta belas kasih dari siapapun. Meski tak jarang warga yang melihat Mak Munah berinisiatif memberikan sumbangan.

Mak Munah mengaku untuk merenovasi rumah yang berbahan dasar kayu dan sulaman bambu butuh biaya besar. Akan tetapi, jangankan membetulkan rumah, untuk makan sehari-hari saja ia masih kesulitan.

“Kalau berharap, saya memang berharap (memperbaiki rumah, red). Tapi belum ada rejeki dari Allah,” ujarnya seraya tersenyum saat dihampiri Radar Bogor, Rabu (13/3/2019).

Mak Munah mengaku, sebelum menempati gubuk tersebut ia pernah tinggal di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurjalang. Sengaja ia pindah agar lebih dekat dengan keponakanya.

Ditanya terkait bantuan pemerintah, dengan lembut Mak Munah menjawab, hingga saat ini belum ada satupun bantuan yang datang menghampirinya. Dalam Program Keluarga Harapan (PKH) juga ia tak terdaftar.

“Kasihan ya emak. Tapi biarkan saja. Gak dapat bantuan, rejeki mah ada terus buat makan. Karena gusti (Allah, red) pangeran itu kaya,” ucapnya.

Mak Munah kini tinggal seorang diri, kelima anaknya tinggal berjauhan bersama keluarganya masing-masing. Meski demikian, ia sempat diajak tinggal bersama anak-anaknya. Namun, Mak Munah mengaku tak betah tinggal bersama anaknya. “Semuanya jauh. Kalau tinggal dirumah anak, saya gak betah. Makanya kembali kesini lagi,” katanya.

Wartawan koran ini mencoba menelusuri rumah keponakan Mak Munah yang tinggal tidak jauh sekirannya 30 meter. Disana, ditemui Suami Keponakan Mak Munah, Maman (75).

Pria yang usianya hampir sama dengan Mak Munah menceritakan kepribadian nenek lima anak tersebut yang mandiri. “Mak Munah hampir gak pernah menyusahkan keponakannya,” jelasnya.

Saat hendak dikonfirmasi ke Kantor Desa Cipicung, wartawan koran ini hanya dapat menemui dua orang staf desa yang menjaga bagian administrasi.

Saat ditanya keberadaan kepala desa atau sekretaris desa, keduanya mengaku telah pulang ke kediamannya. Saat dihubungi, Camat Cijeruk, Hidayat S belum merespon konfirmasi wartawan Radar Bogor.(drk/c)