25 radar bogor

Warga Minta Pemkot Bogor Terus Lobi Pemilik Lahan R3

Warga Jalur R3 protes

BOGOR-RADAR BOGOR,Tak adanya kata mufakat antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan pemilik lahan Jalan Regional Ring Road (R3), disayangkan beberapa kalangan.

Pasalnya, penutupan jalan itupun secara otomatis semakin menambah durasi kesusahan warga yang hendak melintasinya.

Warga yang bermukim di sekitar Jalan R3 yang paling merasakan dampak dari polemik lahan seluas 1.987 meter persegi itu.

Musyawarah Terakhir Buntu, Jalur R3 Masuk Pengadilan Lagi

Selain  sebagai alternatif Jalan Padjadjaran, Jalur R3 dijadikan jalan penghubung antara Kecamatan Bogor Utara dan Timur oleh banyak warga.

Ketua RW 15 Kelurahan Katulampa Andri Susanta mengaku kecewa pertemuan terakhir antara Pemkot Bogor dengan pemilik lahan tak mencapai kata mufakat.

Mewakili warga Katulampa yang terdampak penutupan jalur R3, Andri mengaku bingung harus mengadu pada siapa lagi terkait kesulitan yang dirasakan masyarakat.

Dia menganggap hati nurani saat ini telah mati suri.

“Saya memiliki harapan agar jalan R3 dibuka sambil proses hukum berjalan, asalkan komitmen para pihak untuk menyelesaikan secara paralel,” harapnya.

Menanggapi perihal tersebut, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menuturkan, memang tak ada kesepakatan terkait harga.

Namun ada kesepakatan bahwa jalan tersebut merupakan kepentingan umum.

Sehingga, menurutnya saat ini Pemkot Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah mengupayakan agar jalan bisa dibuka untuk masyarakat sambil proses hukum yang berjalan melalui surat permohonan yang telah dikirimkan kepada pemilik lahan.

“Kita sudah buat surat, kalaupun proses hukum berjalan, berharap itu bisa dibuka. Karena sama-sama untuk mementingkan kepentingan umum,” ungkapnya.

Bawa Spanduk dan Poster, Warga Tuntut Pemkot Bogor Buka Jalur R3

Saat ini Pemkot Bogor hanya tinggal menunggu jawaban resmi dari pemilik lahan apakah jalan tersebut boleh dibuka atau tidak.

“Memang belum dapat jawaban secara resmi, mudah-mudahan besok ada kesadaran bahwa ini sepakat untuk kepentingan umum,” pungkasnya. (gal/c)