CIBINONG-RADAR BOGOR, Warga Tegar Beriman hendaknya berhati-hati dalam berkendara. Jika tidak, bisa bernasib serupa dengan pengendara Toyota Rush, yang terbang ke median jalan Tegar Beriman lantaran pecah ban, Selasa (12/3).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Mobil berwana abu-abu itu mengalami pecah ban di bagian kiri depan saat melaju dari arah Pemda menuju Cibinong City Mall (CCM). Kendaraan tak dapat dikendalikan, lantaran tengah melaju kencang.
Mobil Berwarna Silver Tabrak Tiang Rambu Lalin di Cibinong
“Mau banting ke kanan ada motor katanya. Jadinya banting kiri sampai terbang ke median jalan. Kondisi bannya memang parah yang belakang juga sudah pada retak-retak,” ucap Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Khaerudin kepada Radar Bogor saat evakuasi.
Setelah naik ke median jalan, mobil bernomor polisi B1297UKM ini menabrak tiang rambu-rambu dilarang parkir.
Pantauan Radar Bogor di lokasi, kendaraan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Sedangkan pengendaranya langsung dibawa ke rumah sakit, karena mengalami luka di bagian kaki.
Angka kecelakaan di Kabupaten Bogor memang mengkhawatirkan. Catatan teranyar Satlantas Polres Bogor menunjukkan adanya lonjakan signifikan.
Selama setahun ke belakang, sebanyak 410 orang meregang nyawa di jalan akibat kecelakaan.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky meyakini bahwa tingginya angka kecelakaan ini bisa ditekan jika pengendara tertib berlalu lintas.
Terlebih, jika dipatuhi oleh kaum milenial yang merupakan penyumbang dominan angka kecelakaan Kabupaten Bogor.
“Kasus kematian di jalan raya cukup memprihatinkan. Ini banyak menimpa kaum milenial. Maka kita mulai menyosialisasikan pentingnya keamanan dalam berkendara,” jelasnya kepada Radar Bogor di salah satu kesempatan.
Berdasarkan data Satlantas Polres Bogor, selama satu tahun kebelakang, jumlah kecelakaan di Kabupaten Bogor sebanyak 711 kasus.
Angka tersebut meningkat 34,4 persen dari tahun sebelumnya, yang hanya 529 kasus. Sedangkan angka pelanggaran lalu lintas lebih tinggi lagi, dalam setahun ke belakang mencapai 79.269 kasus.(fik/c)
