25 radar bogor

Revitalisasi Pasar Diharapkan Mampu Perkuat Perekonomian Rakyat

JAKARTA-RADAR BOGOR,Program revitalisasi pasar yang tengah digarap Kementerian Perdagangan dipandang strategis untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Selain dinilai mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhannya, program ini diyakini akan menarik kembali masyarakat modern berbelanja di pasar tradisional yang sebelumnya terkesan kumuh.

“Revitalisasi pasar merupakan program bagus dan sangat tepat dilakukan pemerintah,” ujar Ahmad Heri Firdaus, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/3).

Selain akan menarik kembali konsumen-konsumen supaya mau belanja ke pasar. Langkah itu juga meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan utamanya.

Menurutnya, pentingnya revitalisasi pasar guna menarik kembali konsumen berbelanja tradisional ini dikarenakan adanya perubahan perilaku konsumen. Heri mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat cenderung memilih tempat berbelanja yang nyaman. “Karena itu, perbaikan fasilitas pasar mutlak diperlukan jika tidak ingin pasar rakyat kian sepi pembeli,” imbuhnya.

Dengan makin ramainya pasar tradisional, kesempatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk makin berkembang kian luas. Ini mengingat badan pengelola pasar tradisional kera memiliki pola kemitraan dengan UMKM.

“Keterlibatan pemerintah di sini penting, terutama bisa memicu perekonomian di wilayah yang dimotori UMKM,” imbuhnya.

Kementerian Perdagangan berencana merevitalisasi sebanyak 1.037 pasar rakyat sepanjang 2019. Adapun hingga 2018 sebanyak 4.211 unit telah direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus dan tugas pembantuan. Program ini disebut berhasil meningkatkan omzet pasar hingga 20 persen.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti saat di Kementerian Perdagangan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Pasar rakyat merupakan sektor penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan revitalisasi, eksistensi pasar rakyat akan tetap kuat dan daya saingnya terhadap toko-toko modern dapat meningkat sehingga dapat memajukan ekonomi kerakyatan,” jelas Tjahya.

Menurutnya, program yang dibesut Kemendag ini telah berhasil meningkatkan omzet lantaran kenaikan tingkat kunjungan ke pasar yang telah direvitalisasi. Kondisi pasar yang jauh lebih bersih dan nyaman menjadi pendorong bagi masyarakat untuk berkunjung dan berbelanja di pasar yang sebelumnya lekat dengan kata becek, kotor, dan bau. (JPG)