25 radar bogor

Pemkot Minta Warga Kota Bogor Harus Olah Sampah Rumah

Ilustrasi Sampah

BOGOR-RADAR BOGOR,Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengurangi pembuangan sampah secara sia-sia mulai berjalan. Jika sebelumnya pengurangan sampah plastik, kali ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor menargetkan pemilahan sampah rumah tangga agar terolah sebelum terbuang.

Kepala DLH Kota Bogor Elia Buntang mengatakan, kegiatan memilah sampah merupakan cara sederhana untuk mengurangi sampah. Apalagi bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dia mengakui tak mudah untuk permulaan.

Karena itu, dia mengaku, akan ada setengah pemaksaan yang dimulai dari rumah-rumah warga. “Awalnya memang berat. Tapi setelah berjalan akan berbeda, mudah dan masyarakat akan menikmatinya,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Menurutnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pemilahan sampah. Diantaranya pemisahan antara sampah organik dan non organik. Jika sampah organik maka bisa dimanfaatkan jadi kompos, sedangkan non organik memiliki nilai ekonomis sehingga bisa menjadi tambahan penghasilan masyarakat.

“Kami akan turunkan tim dan sediakan alat-alatnya untuk langsung praktikkan ke warga, mereka juga sudah tidak sabar jadi tinggal koordinasi saja,” terangnya.

Sementara itu, Camat Bogor Utara Atep Budiman mengatakan, bahwa sampah jangan hanya sekedar dibuang begitu saja. Sebab hal itu bukan menyelesaikan masalah tetapi menambah masalah baru. Terutama di lingkungan sekitar pembuangan.

Dia melihat, lain halnya apabila sampah dipilah di rumah masing-masing sebelum dibuang. Dalam prosesnya, dia mengakui bahwa membutuhkan waktu, komitmen, konsistensi dan sinergi dengan semua stakeholder.

“Perlu sinergitas semua stakeholder karena di saat yang sama warga dihadapkan pada kondisi memproduksi sampah setiap harinya,” kata dia.

Di wilayahnya sendiri, Atep sudah menerapkan di tiga kelurahan yang memiliki rumah pemilahan sampah. Sehingga bisa menjadi akselerasi pengurangan timbulan sampah. Apalagi tiga kelurahan tersebut dilintasi aliran sungai Ciliwung.

“Sudah ada di beberapa RW, seperti di Cibuluh, Bantarjati dan Kedung Halang timbulan sampah sudah mulai berkurang signifikan. Tinggal 1 dan 2 lagi yang akan kita garap maksimal dan ini butuh intervensi yang tidak sedikit,” pungkasnya. (gal/c)