BOGOR–RADAR BOGOR,Berbagai masalah, diprediksi masih akan terjadi dalam pesta demokrasi. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menilai, Pemilu masih rawan dibumbui korupsi. Terutama, indikasi dari setiap tahapan yang sudah berjalan sejak jauh hari.
“Sama dengan Pemilu sebelumnya. Pola kecurangan dan money politic masih masif. Oleh karena itu, harus diberdayakan betul lembaga – lembaga pengawas,” kata Samad saat berkunjung ke Graha Pena Radar Bogor, kemarin.
Tak hanya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau lembaga dalam struktur penyelenggara. Organisasi non pemerintah pun harus bergerak, karena jika tidak masif maka kecurangan akan bermunculan.
Ia berharap, Pemilu kali ini menjadi pesta demokrasi yang berkualitas tanpa dinodai korupsi.
“Termasuk dana kampanye. Ini harus akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Karena kalau tidak, itu akan jadi bumerang bagi mereka,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, publik sempat diramaikan dengan partai politik yang masih enggan melaporkan anggaran kampanye.
“Seharusnya, parpol mampu mengelola dana. Kalau tidak, Pemilu jadi cacat,” kata Abraham usai berdiskusi dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu. (dka/c)
