25 radar bogor

Menikmati Sensasi Jembatan Gantung Terpanjang se-ASEAN di Sukabumi

Jembatan gantung Situgunung di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resor Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, sudah resmi dibuka untu umum sejak Sabtu (9/3/2019).
Jembatan gantung Situgunung di TNGGP Resor Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, resmi dibuka untu umum sejak Sabtu (9/3/2019).

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri jika ingin menikmati sensasi jembatan gantung terpanjang di Asean. Sebab, jembatan gantung Situgunung di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resor Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, sudah resmi dibuka untu umum sejak Sabtu (9/3/2019).

Jembatan yang diklaim terpanjang di Asia Tenggara (ASEAN) dengan panjang 243 meter, lebar 1,2 meter serta ketinggian dari dasar tanah 107 meter itu diresmikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Jembatan terpanjang se-ASEAN itu dibangun atas kerja sama Balai Besar TNGGP dengan PT Fontis Aqua Vivam sejak Mei 2017. Selain itu, jembatan tersebut juga menjadi jalan pintas menuju Curug Sawer.

Luhut yang didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Sekretaris Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Herry Subagiadi itu langsung mencoba jembatan tersebut. ”Saya senang betul karena jembatan ini hasil karya anak bangsa. Pemerintah pasti back up,” ujar Luhut.

Karena itu, pihaknya meminta pengelola dan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (Kementerian LHK) terus menjaga serta memelihara kebersihannya.

”Kebersihan itu betul-betul harus dipelihara. Jadi sampah ini sudah menjadi masalah dunia. PBB saja sudah membicarakan sampah,” katanya.

”Makanya alam ini harus dipelihara. Kita mesti kompak memelihara alam. Ini sumbangan pada alam. Insya Allah kalau kita lakukan, alam kita akan bersahabat dengan kita. Bila tidak, kita akan mati semua,” ucap Luhut.

Marwan Hamami mengatakan, keberadaan jembatan gantung Situgunung dapat mendatangkan para wisatawan ke Sukabumi. ”Pengembangan wisata alam ini akan dibarengi penyediaan kawasan kuliner dan hotel. Karena itu, kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sukabumi,” kata Marwan.

Peresmian jembatan itu juga jadi ajang Marwan mendukung pembangunan di wilayah Sukabumi. “Kami mohon bantuan Pak Luhut untuk menyampaikan kepada bapak presiden untuk mendukung program lanjutan. Seperti jalan tol, kereta api double track, bandara dan pelabuan pengumpan. Kami juga mohon kawasan ekonomi khusus di Cikidang segera ditetapkan bapak presiden,” harapnya.

Selain mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah juga mengembangkan sektor pertanian dan peternakan dengan menggandeng IPB. “Kami sedang mengembangkan peternakan sapi. Mimpi kami Sukabumi juga harus bisa jadi ratunya Indonesia dalam beberapa bidang,” ungkap Marwan.

Menanggapi hal tersebut, Luhut Binsar Panjaitan mengakui soal potensi Sukabumi akan keindahan alam yang ada di Kabupaten Sukabumi.

”Sukabumi ini memang daerah yang luar biasa. Keindahan potensi Sukabumi Selatan juga luar biasa. Bapak presiden memberikan cukup perhatian untuk wilayah Kabupaten Sukabumi ini. Presiden menginginkan pembangunan infrastruktur di daerah ini berjalan baik,” imbuhnya.

Ia berharap Indonesia menjadi model dari negara berkembang. ”Pemerintah membuat beberapa program selain dana pusat. Maka dana desa kita luncurkan untuk percepatan pembangunan. Dan saya dorong betul lapangan terbang bisa selesai tahun ini. Pembangunan Sukabumi harus hebring (hebat, red),” pungkasnya.(kng/ade/feb/run)