25 radar bogor

Bantu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Ravindra saat menyapa salah satu warga Kabupaten Bogor.

CIBINONG – RADAR BOGOR,Calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar, Ravindra Airlangga tak lelah untuk terus melakukan silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Bogor. Caleg DPR RI ini ingin, bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor bisa lebih maju/

Untuk itu, jika dirinya terpilih di kancah pusat, pertumbuhan ekonomi yang pertama akan dia bantu. Menurutnya, banyak peraturan perundang – undangan yang bisa mewujudkan hal tersebut.

“ Aspirasi yang selama ini saya perhatikan secara langsung, itu terkait beberapa hal utama. Paling pertama adalah terkait pembangunan desa, dan baru mengenai pendidikan dan akses kesehatan serta perlunya meningkatkan lapangan kerja,” papar Ravindra pada Radar Bogor.

Dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, mayoritas sudah disambangi satu persatu. Namun itu menjadi pekerjaan rumah yang berkelanjutan.

“ Setelah Pemilu pun saya bisa luangkan waktu untuk lebih mengenal, biar mendapat gambaran lebih konkrit di masyarakat,” sahutnya.

Kabupaten Bogor memang menjadi daya tarik sendiri bagi Ravindra. Sejak kecil, Ravindra sering dibawa ke Bogor oleh sang ayah, Airlangga Hartanto.

Lambat laun, dirinya pun merasa sudah menjadi bagian dari Bogor. Atas alasan itu lulusan Universitas San Francisco dan John Hopkins University ini kemudian memutuskan maju dari Dapil Kabupaten Bogor agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Saya dari kecil sering dibawa ke sini (Bogor, red) jadi sudah merasa bagian dari Bogor. Ayah juga berangkat dari sini. Bisa dibilang saya punya keterikatan khusus dengan Bogor,” kata Ravindra.

Sebagai tokoh muda, Ravindra juga fokus menggarap isu-isu untuk kaum milenial. Dirinya ingin milenial di Kabupaten Bogor memiliki daya saing, mandiri dan bisa memanfaatkan peluang yang ada.

Dalam kepala Ravindra, terpikir untuk memaksimalkan aktivitas ekonomi digital yang bisa digarap kaum muda ke depannya.

“Saat ini saya sedang berpikir banyak sekalai aktifitas ekonomi digital yang bisa digarap pemuda. Ini bisa dimaksimalkan untuk menyerap milenial di ekonomi digital ini. Butuh pelatihan-pelatihan dan harus didorong,” tukasnya. (dka)